SMK Negeri 3 Semarang yang terkenal dengan program kejuruan teknik otomotifnya, baru-baru ini menerima modul ajar hasil karya mahasiswa sebagai bagian dari kolaborasi pendidikan antara perguruan tinggi dan sekolah kejuruan. Kolaborasi ini diinisiasi dari program PLP Universitas Negeri Semarang dan dengan tujuan untuk memberikan wawasan baru serta memperkaya sumber daya pengajaran di SMK tersebut, khususnya dalam bidang teknik otomotif yang membutuhkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang up-to-date.
Sebagai salah satu SMK yang memiliki reputasi baik di bidang teknik otomotif, SMK Negeri 3 Semarang terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan yang mereka berikan. Kolaborasi dengan perguruan tinggi dan mahasiswa merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan materi pengajaran berbasis teknologi terbaru, mengikuti tren industri, serta memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja.
Mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini berasal dari program studi yang terkait dengan teknik otomotif dan pendidikan teknik. Mereka berperan dalam merancang modul pembelajaran yang tidak hanya sesuai dengan kurikulum, tetapi juga mempertimbangkan kemudahan pemahaman bagi siswa SMK yang masih berada di tahap awal mengenal teknik otomotif.
Modul ajar yang dihasilkan oleh mahasiswa mencakup berbagai aspek penting dalam teknik otomotif, antara lain:
- Modul Ajar Sistem Hidrolik dan Pneumatik karya Muhammad Affisena Wiratama
- Modul Ajar Roda dan Ban karya Gilang Supanto
- Modul Ajar Motor Bakar karya Randhi Satrio Himawan
- Modul Ajar Mesin Konversi Energi karya Muhammad Khilmi Mubarok
- Modul Ajar Sistem Pengapian karya Bagus Widya Utama
- Modul Ajar Sistem Starter karya Yazid
Penerima modul ini adalah Jurusan Teknik Otomotif SMK Negeri 3 Semarang. Modul ini disusun dengan bahasa yang mudah dipahami dan dilengkapi ilustrasi, sehingga siswa SMK dapat memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan lebih baik. Modul ini juga dilengkapi dengan contoh kasus, gambar skematik, dan diagram alur yang membantu visualisasi komponen dan sistem pada kendaraan.
SMK Negeri 3 Semarang menyambut baik modul ajar ini, dengan beberapa guru mengakui bahwa materi dalam modul tersebut bermanfaat sebagai pelengkap pembelajaran. Para pengajar merasa bahwa materi yang diberikan dalam modul ini sangat relevan dan sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif saat ini. Berikut adalah beberapa poin utama tanggapan dari pihak sekolah.
1. Mendukung Pembelajaran Aktif: Guru merasa bahwa modul ini sangat membantu mereka dalam menerapkan metode pembelajaran aktif. Siswa dapat langsung mempraktikkan materi dengan lebih mudah berkat contoh-contoh kasus nyata yang disediakan dalam modul.
2. Up-to-date dengan Teknologi Terkini: Salah satu keunggulan modul ini adalah adanya pembahasan teknologi otomotif terbaru yang belum banyak dijumpai dalam buku teks standar SMK. Hal ini menjadi nilai tambah bagi siswa untuk memahami tren terbaru dalam dunia otomotif.
3. Memotivasi Siswa dalam Pembelajaran Mandiri: Modul ini disusun agar siswa dapat mempelajarinya secara mandiri. Ada beberapa tugas dan latihan praktis yang memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, serta melatih keterampilan teknis mereka secara mandiri.
Meskipun penerimaan modul ini cukup positif, pihak SMK juga memberikan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut:
1. Pengayaan Praktikum yang Lebih Mendalam: Modul ini diharapkan dapat menyertakan lebih banyak panduan praktikum yang sesuai dengan fasilitas di SMK, termasuk langkah-langkah detail yang bisa diterapkan di laboratorium atau bengkel sekolah.