Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Maraknya Pembayaran Cashless, Seharusnya Tak Menghapuskan Metode Tunai

5 Desember 2024   22:38 Diperbarui: 6 Desember 2024   08:18 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembayaran Cashless | Freepik

Jika ada case seperti ini dan merchant sama sekali tidak menerima pembayaran tunai, justru jadi lebih rumit. Belum tentu ketika transaksi kedua akan berjalan lancar. Seharusnya transaksi kedua menggunakan uang cash yang jadi cara paling cepat dan mudah agar tidak terjadi kesalahan pada kali kedua.

Jadi bagi diri saya sendiri yang sebenarnya memang lebih sering melakukan cashless, transaksi tunai bukanlah sesuatu yang harus 100% dihilangkan atau dilarang, apalagi jika nominalnya masih terhitung kecil. Merchant bisa saja cukup menggunakan kata prefer cashless tanpa harus menjadi cashless only. Hal ini akan jadi win win solution bagi siapapun.

Ilustrasi pembayaran dengan kartu (image by EQUIP ERP)
Ilustrasi pembayaran dengan kartu (image by EQUIP ERP)

Memang sih tidak semua tempat menggunakan sistem cashless only seperti ini. Biasanya ini terjadi di kota-kota besar di tempat yang sering dikunjungi orang.

Melakukan pembayaran tunai pun bukan suatu dosa atau terbilang ketinggalan zaman kok. Semua sah-sah saja dilakukan sebagai sarana pembayaran. Bahkan ketika saya ke Singapore bulan lalu di mana di sana adalah negara maju, pembayaran tunai di tempat kecil hingga besar masih bisa dilakukan tanpa embel-embel harus cashless.

Sebenarnya memang jadi kebijakan masing-masing merchant di mana pembeli harus mengikuti aturan di sana yang sudah dibuat. Jadi ini sebagai curahan hati saya saja yang terkadang sedikit jengkel saat membeli sesuatu dengan uang tunai, tapi malah dilarang karena mereka sama sekali tidak menerima tunai. 

Kalau Kompasianer sendiri bagaimana? Lebih senang bayar tunai atau cashless? Yuk, sharing juga di kolom komentar.

Akhir kata, terima kasih sudah mampir. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

-M. Gilang Riyadi, 2024-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun