Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Bersama Melawan Overthinking Lewat Buku "Overthinking is My Hobby, and I Hate It"

4 September 2024   14:41 Diperbarui: 4 September 2024   14:47 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri

Sebenarnya tak hanya soal PTN dan pekerjaan saja, ada juga poin-poin lain yang dibahas. Dan untuk menghadapi overthinking ini, penulis mengajak pembaca untuk melihat sisi lain dari pandangan "sukses" yang orang-orang ciptakan. Serta sesuatu pun tak ada yang instan. Dibutuhkan beberapa perjuangan lagi untuk mencapai apa yang kita inginkan.

3. OVERTHINKING SAMPAI NGGAK BISA TIDUR

Overthinking bisa datang kapan dan di mana saja, salah satunya ketika malam sebelum tidur yang membuat kita terus bertarung dalam pikiran-pikiran negatif dari sesuatu yang bahkan belum terjadi. Contohnya dalam salah satu bab yang berjudul Dear Mind, Can You Please Just Shut Up.

Jangan biarkan overthinking jadi satu-satunya penghuni di kepalamu. Tambahkan mimpi-mimpi, daily goals, dan rasa syukur.

4. OVERTHINKING TENTANG TEMAN, SAHABAT, CINTA

Kok dia balasnya lama, ya? Gimana kalau aku tergantikan? Gimana kalau dia ninggalin aku?

Berkaitan dengan individu lain seperti teman, sahabat, atau cinta sekalipun pasti pertanyaan-pertanyaan di atas akan jadi overthinking kita karena takut ditinggalkan dan tergantikan. 

Maka di bagian inilah pembaca akan diajak untuk meningkatkan value diri agar ketika ditinggalkan sekalipun oleh orang lain, kita tetap bisa berdiri dengan kaki sendiri tanpa ketergantungan dengan siapapun.

5. OVERTHINKING KALAU TERNYATA NGGAK DICINTAI

Hampir sama seperti bagian sebelumnya, hanya saja pada bagian ini difokuskan pada kehidupan cinta dan masa depan. Seperti kita yang berharap ingin dengan satu orang saja, atau juga soal rasa khawatir jika nanti di masa depan justru tak kunjung menemukan jodoh dan terus sendirian.

Buat kalian yang punya jenis overthinking seperti ini, maka bisa menemukan jawabannya di bab 30 hingga 35 di buku ini.

6. OVERTHINKING TENTANG NILAI DIRI DAN KEBAHAGIAAN

Kalau di bagian ini pembaca akan diajak bicara soal kebahagiaan serta tujuan hidup. Kadang kita berpikir akan jadi apa nanti, apakah masih ada kebahagiaan yang tersisa, atau juga tentang kesedihan yang bisa saja akan datang kembali meski sebelumnya sempat datang menemani.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun