Nilai 1 won Korea Selatan jika kita convert rupiah Indonesia adalah senilai Rp 11,-
Sekarang coba bayangkan jika nilai sebesar 20 Miliar won kita ubah ke rupiah, yaitu senilai lebih dari 230 Miliar! Wow angka yang fantasis bukan. Kira-kira apa yang akan kalian lakukan dengan uang sebanyak itu?
Jika dipikir kembali, memang cukup mustahil bisa langsung mendapatkan uang sebanyak itu ya. Apalagi nominal yang saya bahas barusan merupakan cerita utama dari Drama Korea yang baru saya tonton.
Berjudul No Way Out: The Roulette, drakor ini mengisahkan tentang perebutan uang senilai 20 Miliar won dari sebuah game mematikan yang dibuat oleh pria bertopeng. Sekilas memang sedikit mirip dengan konsep Squid Game, tapi setelah saya tonton ternyata banyak perbedaannya kok.
Nah di tulisan inilah saya akan mencoba mengulas lebih jauh perihal serial ini, mulai dari sinopsis, beberpa poin penting, serta tentang kelebihan dan kekurangannya. So, untuk Kompasianer yang suka mengikuti serial asal Korea Selatan, boleh simak terus tulisan ini sampai akhir ya!
SINOPSIS
Cerita bermula dalam sebuah markas kepolisian ketika menemukan satu kasus di mana seorang pria, yaitu Yun Chang Jae (Lee Kwang Soo) ditemukan tak berdaya dalam keadaan sebelah telinganya yang terpotong. Usut demi usut, hal itu disebabkan oleh sebuah permainan yang dibuat oleh pria bertopeng.
Dengan menggunakan sebuah roulette yang seperti permainan judi, permainan akan diundi seperti siapa yang harus diincar, berapa nilai haidahnya, dan apa hal yang harus dilakukan pada orang tersebut. Kebetulan saat itu nama Yun Chang Jae lah yang terpilih dengan ketentuan harus memotong telinganya dengan hadiah sebesar 1 Miliar won.
Tentu saja itu nilai yang fantastis. Eh tapi tidak sampai sana saja tentunya, di mana kemudian pria bertopeng misterius itu membuat permainan baru yang diundi juga menggunakan roulette yang kali ini targetnya adalah Kim Guk Ho (Yoo Jae Myung), seorang narapidana kasus pelecehan seksual dan pembunuhan yang akan bebas setelah belasan tahun di penjara.
Jadi aturan mainnya siapapun yang berhasil membunuh Kim Guk Ho, maka akan mendapatkan hadiah tunai sebesar 20 Miliar Won! Kebayang kan bagaimana antusiasnya masyarakat untuk berlomba-lomba mengincar nyawanya, apalagi dengan dihadiahi uang sebesar itu.
Di sinilah kemudian polisi membentuk tim untuk melindungi Kim Guk Ho agar keadaan di masyarakat tidak terlalu ricuh. Petualangan dan aksi pun dimulai. Orang-orang mulai membuat strategi untuk membunuh Kim Guk Ho meski ia diawasi ketat oleh kepolisian.
Ada juga drama politik tentang perebutan kekuasaan untuk walikota Kota Hosan, juga kengerian lain karena adanya pembunuh bayaran yang disewa langsung dari luar Korea Selatan.
ANTARA HADIAH DAN KERESAHAN MASYARAKAT
Memang nyawa Kim Guk Ho bernilai sangat tinggi hingga banyak orang menginginkan kematiannya. Namun di sisi lain ketika narapidana itu bebas dan dipulangkan ke rumahnya, orang-orang sekitar justru menolak kehadirannya dan ingin Kim Guk Ho pergi dari sana. Mengingat juga ia dipenjara atas kasus pelecehan seksual dan pembunuhan.
Di sini polisi mengawasi kediaman Kim Guk Ho selama 24 jam agar ia tak kemana-mana dan tak melakukan aktivitas mencurigakan. Masyarakat pun selalu ada di kawasan tersebut seperti sedang berdemo untuk mengusir Kim Guk Ho di sana.
Tak heran juga bahwa pengawasan di sana sangat ketat dan tak sembarang orang bisa mendekat ke sana. Oleh karena itu siapapun yang punya niat membunuh Kim Guk Ho harus punya strategi cerdik agar bisa melewati pengawasan polisi.
Pada episode awal ini memang belum terasa ketegangannya, bahkan penonton cenderung disuruh berpikir atas hal yang sedang terjadi. Seperti kenapa harus Kim Guk Ho yang jadi incaran dalam permainan itu? Dan juga siapa identitas sebenarnya dari pria bertopeng yang membuat permainan ini?
KEEGOISAN DIRI MASING-MASING KARAKTER
Siapa pula yang tidak menginginkan uang sebanyak 20 Miliar won? Pasti segala cara akan dilakukan demi mendapatkannya. Di sini juga sisi egois manusia akan diuji, di mana mereka tak memikirkan apapun selain keuntungan yang akan didapat.
Ada polisi miskin Baek Joong Sik (Cho Jin Woong) yang serakah atas uang dan tanpa sengaja melenyapkan uang 1 Miliar won dari hadiah milik Yun Chang Jae. Ia harus menyerahkan Kim Guk Ho hidup-hidup dari pengawasan polisi untuk menebus kesalahannya itu.
Ada juga cerita politik kotor dari perebutan kekuasaan walikota Hosan di mana Ahn Myung Ja (Yum Jung Ah) sebagai walikota aktif ingin kembali merebut kekuasaannya di pemilu mendatang. Ia bersikap baik di hadapan masyarakat dengan memanfaatkan keberadaan Kim Guk Ho, padahal sebenarnya ia punya rencana lain yang sangat licik.
Dua contoh tadi adalah sebagian kecil dari keegoisan masing-masing karakter. Sikap manusia yang serakah terutama soal uang dan kekuasaan menjadi refleksi tersendiri bahwa di kehidupan nyata pun hal seperti ini bisa terjadi.
AKSI DAN STRATEGI YANG DIKEMAS BAIK
No Way Out: The Roulette bukanlah tipe film aksi yang penuh akan tembak-tembakan, kejar-kejaran mobil, atau bahkan bom yang meledak di mana-mana. Drama ini memfokuskan pada sesuatu yang harus membuat penonton berpikir yang kemudian memberikan ketegangan secara perlahan namun pasti.
Penonton pun akan diajak untuk menebak alur yang ada di setiap episodenya. Menebak-menebak inilah yang jadi ketegangan tambahan apakah dugaan kita sebagai penonton benar atau tidak.
Dari 8 episode yang ada dan sudah selesai, 4 episode awal memang lebih mengenalkan tokoh-tokoh yang ada dan berpengaruh pada alur cerita, sementara 4 nya lagi merupakan bagian klimaks hingga penyelesaian atas semua konflik yang sudah terjadi.
Di sinilah ketegangan memuncak karena dipenuhi oleh semua aksi bunuh dan saling tembak, serta menjawab semua teka-teki permainan yang telah dibuat oleh pria bertopeng.
Kehadiran aktor Taiwan Kuang Han Hsu sebagai Mr. Smile alias pembunuh bayaran berkelas ini pun selain menambah ketegangan juga punya peran penting atas permainan roulette yang berlangsung. Bahkan ia bisa sangat mudah langsung membunuh Kim Guk Ho di tempat.
TWIST DAN KEMUNGKINAN SEASON 2
Meski punya alur lambat dan sedikit membingungkan pada awal-awal, namun akhir yang diberikan pada serial No Way Out: The Roulette cukup memuaskan bagi saya yang sudah jarang menonton drama korea. Setidaknya ada sedikit twist tak terduga yang membuat saya kaget.
Di samping itu juga nasib karakter-karakter utamanya sampai episode akhir cukup adil baik itu yang merupakan tokoh protagonis, juga pada tokoh antogonisnya. Meski sebenarnya masih ada karakter yang nasibnya belum terlalu jelas.
Bicara soal ending, akhir dari serial ini sebenarnya bisa dibilang menggantung bahkan cenderung open ending. Jika melihat kembali cerita akhir dari permainan pria bertopeng ini, masih ada kemungkinan untuk berlanjut ke musim kedua untuk menjawab beberapa poin yang belum terjawab dari delapan episode ini.
Nah, itulah ulasan singkat dari serial Drama Korea Selatan berjudul No Way Out: The Roulette. Kompasianer bisa menonton semua episodenya di layanan streaming Disney+ Hotstar. Maka dari itu jadilah saksi bagaimana permainan pria bertopeng ini berakhir. Saksikan juga siapa yang pada akhirnya bisa memenangkan hadiah sebesar 20 miliar won itu.
Serial ini di situs IMDb mendapatkan skor sebesar 6.4/10 sampai dengan tulisan ini dibuat. Sementara itu di situs My Drama List skornya sebesar 7.7/10. Sedangkan menurut penilaian saya pribadi, No Way Out bisa meraih skor sampai dengan 8.5/10 dengan pertimbangan di atas.
Untuk Kompasianer yang penasaran seperti apa kilasan ceritanya, bisa tonton trailer-nya di sini ya:
Akhir kata, terima kasih sudah mampir. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!
-M. Gilang Riyadi, 2024-Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H