Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Bukan Sekadar Mendua

21 Januari 2024   20:30 Diperbarui: 23 Januari 2024   19:30 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini Reno melangkah pelan menuju lantai dasar dengan terus menyudutkan Amanda. Perempuan itu sekarang semakin tak berkutik layaknya seorang anak yang kehilangan induk.

"Dan aku nggak sebodoh itu Amanda untuk membongkar kebusukan kamu yang membayar perempuan di bar itu menggoda aku. Oh, bukan kebusukanmu, maaf, tapi kebusukan kalian. Aku tahu dua minggu ini kamu bersama selingkuhanmu diam-diam mengawasiku di sana."

Reno mengambil amplop coklat tadi di meja dan melihat kembali surat permohonan perceraian itu dengan tangan kirinya.

"Dulu aku berpikir, salah aku apa ya sampai kamu mendua? Sekarang aku sadar bahwa sejak awal yang salah adalah kamu. Dan soal permohonan perceraian ini, aku terima. Secepatnya akan aku urus ke pengadilan."

Amanda tak bisa melakukan gerak apapun selain meneteskan air dari kedua matanya. Ternyata rencana yang ia bangun untuk lepas dari Reno dan hidup bersama kekasihnya justru menjadi serangan balik yang memanah dada hingga perasaannya.

"Satu lagi, Amanda. Harta gono-gini kita hanya ada untuk Hanafi, sekalipun dia bukan anak kandungku. Bukan untukmu, terlebih untuk laki-laki brengsek itu."

***

Bukan Sekadar Mendua - Selesai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun