Karena di klinik langganan saya itu tak bisa melakukan X Ray Panoramic, maka dibuatlah surat rujukan yang bisa dilakukan di lab mana saja (tentu dengan biaya  tambahan sendiri). Maka saya melakukannya di laboratorium lain dengan biaya kurang lebih Rp 270.000,-.
Untungnya tindakan ini bisa kecover asuransi dengan memberikan bukti pembayaran. Jumlah yang terpotong sebesar 50%, tidak 100% pada ketentuan awal karena bukan klinik/lab yang bekerjasama dengan pihak asuransi tersebut.
Seminggu setelahnya saya kembali datang dan menyerahkan hasil lab. Karena dirasa aman, maka dokter melakukan tindakan cabut gigi dan tambal (di gigi lain) sekaligus. Biaya yang dikeluarkan untuk 2 gigi tersebut adalah Rp 1.200.000,- dengan potongan 80% oleh asuransi, sehingga saya hanya perlu membayar Rp 240.000,- saja.
Jika dipikir-pikir soal untung atau rugi menggunakan asuransi gigi ini, sebenarnya memang lebih banyak biaya yang dikeluarkan untuk polisnya. Tapi perlu diingat bahwa asuransi adalah sebagai sarana preventif atas hal-hal tak terduga. Menurut saya semuanya masih worth it asalkan disesuaikan juga dengan kemampuan finansial kita.
Perbandingan dengan BPJS
Asuransi BPJS yang dikelola oleh pemerintah sebenarnya punya sistem dan manfaat yang bagus, apalagi mengingat juga bahwa jumlah yang harus dikeluarkan pun masih terjangkau dan bisa dipilih sesuai kemampuan penggunanya.
Ketika Ibu saya kritis di ICU sampai meninggalnya pun semua ditanggung oleh BPJS tanpa pengeluaran 1 rupiah pun. Ini menjadi bukti bahwa BPJS memang layak digunakan sebagai asuransi untuk masyarakat Indonesia.
Nah, pertanyaannya apakah BPJS bisa juga dilakukan untuk perawatan gigi dan mulut?
Jawabannya tentu bisa, namun ada beberapa aspek yang harus diperhatikan juga karena sistem kerjanya tidak semudah dan secepat asuransi swasta yang saya gunakan.
Bertahun-tahun lalu adik saya ingin melakukan tambal gigi di Puskesmas dekat rumah karena giginya bolong dan terasa sakit. Tindakan ternyata tidak dilakukan hari itu, melainkan pemeriksaan awal dulu. Minggu depannya datang lagi, ditambal sedikit dan masih harus datang nanti. Minggu berikutnya dilakukan tambal lagi namun yang saya tahu tambalannya masih sementara dan belum permananen.