Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

FanFic: Squid Game Indonesia

13 Juni 2022   13:36 Diperbarui: 13 Juni 2022   22:45 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bram juga menang saat itu, yang membuat lawan mainnya langsung ditembak di tempat oleh salah satu petugas berpakaian serba merah dengan topeng lambang segitiga.

Jane tersandung sampai ia kesulitan untuk berdiri. Ini menjadi kesempatan emas bagi Bram yang langsung menodongkan pistol ke hadapan perempuan itu.

"It's okay, Jane. Ini cuma sakit sedikit."

Konsentrasi keduanya seketika buyar ketika bunyi sirine kembali bergema ke seluruh arena, yang kemudian disusul oleh wajah Farid yang muncul di atas langit.

"Peserta 032, it's your turn," kata suara misterius.

"Aturan utama, tidak boleh membunuh sebelum waktunya," kata Jane dengan senyum liciknya.

***

Image by Travel Kompas
Image by Travel Kompas

Sambil melangkah membawa panah yang siap dilepaskan, Farid berjalan pelan ke sumber suara ledakan pistol. Ia berspekulasi bahwa Bram telah melepaskan satu peluru. Tapi masalah mengenai seseorang atau tidak, ia masih ragu.

Farid sempat mengenal Bram di arena makan kerupuk, permainan setelah balap kelereng. Ia tak akan melupakan permainan itu karena nyawanya nyaris hilang.

Sama seperti permainan makan kerupuk di lomba kemerdekaan, setiap peserta diharuskan memakan sampai habis kerupuk yang tergantung. Hanya saja, kerupuk yang peserta makan itu telah diracuni oleh sianida. Untuk menyelamatkan diri, peserta harus menghabiskan kerupuk tersebut tak lebih dari dua menit, lalu menuju sudut lapangan untuk meminum penawar racun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun