Nostalgia pagi ini ditutup ketika persiapan diriku sudah sempurna. Begitu ingin mengambil dompet yang ada di permukaan meja, undangan pernikahan Zoya yang juga kuletakkan di sana sebenarnya sama sekali belum kubuka. Maka aku memilih menghabiskan waktu sebentar untuk membaca lebih detail isi undangan itu.
Semua terasa biasa seperti undangan pernikahan kebanyakan. Sampai aku sadar bahwa ada amplop kecil yang sepertinya sengaja diselipkan di sana. Di dalamnya ada sebuah kertas, lebih tepatnya pesan yang memang ditujukan untukku.
Untuk Erlangga Afganessa, seseorang yang pernah mengisi hariku penuh warna,
Terima kasih untuk satu tahun ini. Aku tahu bahwa semuanya memang tidak mudah untuk kamu terima. Yakinlah bahwa Tuhanmu dan Tuhanku punya rencana baik meski kita tidak sampai di titik akhir yang sama.
Biarkan cerita kita menjadi pelajaran untuk ke depan bahwa yang sejalan bukan berarti bisa bersama selamanya.
Dan kisah kami, benar-benar berakhir di sini.
Kau melanjutkan perjalananmu,
Ku melanjutkan perjalananku,
***
Kukira Kita Akan Bersama - Selesai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H