Pinky sendiri masih ingat betul bagaimana dirinya pernah dicampakan oleh pria, tapi berbeda dengan Alan yang sama sekali tak mengingat apa-apa tentang masa lalunya ketika masih hidup.Â
Ia hanya tahu bahwa dirinya mati tersambar petir dan tiba-tiba sadar sudah ada di alam baka bersama orang-orang lainnya yang juga menjalani tugas sebagai Dewa Cinta.
Pada awal film sebenarnya cukup sulit dimengerti bagaimana cerita ini akan berlanjut. Tapi jika penonton terus konsentrasi dan menyimak setiap poin-poin penting yang ada, pertanyaan-pertanyaan itu akan perlahan terjawab dengan sendirinya.Â
Di bagian awal-awal ini pun punya sisi komedi yang cukup kental yang dipadukan juga dengan unsur horor yang agak ngeri dan membuat kaget.
Kisah Alan dan Pinky terus berlanjut untuk menjalankan misi menyatukan dua insan jadi jatuh cinta melalui benang merah yang bisa diciptakan oleh keduanya.
Sampai pada satu titik di pertengahan film, Alan sedikit kebingungan karena tiba-tiba ada anjing yang ternyata bisa melihat keberadaannya, padahal kehadirannya tak kasat mata dan tak bisa dilihat oleh siapapun kecuali Dewa.
Dari sanalah Alan bisa melihat masa lalunya ketika masih kecil yang pernah menyelamatkan anjing itu dari anak-anak bandel.Â
Ingatannya pun terus terbuka ketika pemilik anjing itu, seorang perempuan seusianya bernama Xiao Mi datang untuk mengambil anjingnya yang kabur. Ternyata Alan dan Xiao Mi punya hubungan khusus di mana Alan telah menyukai gadis itu bahkan sejak dirinya masih kanak-kanak.
Ingatan antara Alan dan Xiao Mi pada pertengahan film ternyata mampu membuat saya menangis karena menyaksikan kisah mereka yang terlalu tragis.Â
Alan begitu bucin menunggu bertahun-tahun agar Xiao Mi mau menikahinya.  Ketika hujan di bawah pohon sore itu, sekali lagi Alan melamar Xiao Mi. Namun sebelum Xiao Mi benar-benar menjawab, laki-laki itu justru bernasib sial karena langsung mati saat itu juga karena tersambar petir.