"Penjahat dalam kisah kita bukanlah ibu tiri yang kejam, teman yang berkhianat, orang-orang yang merendahkan kita. Tapi... our own insecurity."
Seperti itulah kalimat pembuka dalam buku ini sebelum kita benar-benar masuk ke setiap babnya. Berjudul "Insecurity is My Middle Name", karya self-healing pertama dari penulis Alvi Syahrin ini akan membawa kita untuk merenung dan berdamai atas ketidakpercayaan diri yang selama ini melekat pada masing-masing orang.
Insecurity selama ini memang dirasakan pada siapa saja tanpa pandang bulu. Mulai dari usia belasan bahkan hingga dewasa sekalipun. Jenisnya pun beragam. Bisa jadi insecure dengan fisik yang tak semenarik orang lain, keadaan yang tak seberuntung yang lain, hingga rasa minder karena pada usia yang ada saat ini belum mencapai tujuan apa-apa dan seakan hidup hanya begini saja.
Maka, di buku inilah penulis mengajak pembacanya untuk berdamai dan memandang insecurity dengan sudut yang berbeda. Bukan dijadikan sebagai penghambat, namun berbalik untuk membuat diri kita menjadi lebih baik.
Buku ini terbagi menjadi 5 bagian yaitu:
I: Fisik yang Kurang Menarik
II: Masa Depan yang Buram
III: Jauh Tertinggal Dari Teman-Temanku
IV: I Hate My Self
V: Berdamai Dengan Insecurity