Jika ditotal dari bagian pertama hingga akhir, buku ini memiliki 45 bab dengan ketebalan 264 halaman.Â
Dan di kesempatan kali ini, saya akan mengulas buku Insecurity is My Middle Name pada masing-masing bagian. So, check this out.
Tentang Fisik yang Tak Good Looking
Fisik bukanlah sesuatu yang utama bagi seseorang, tapi bisa menjadi penilaian pertama ketika kita melihat orang lain.
"Wow, dia cantik sekali."Â atau "Rahasia perawatan tubuhnya apa ya sampai jadi body goals seperti itu?"
Dan yang kita khawatirkan justru penilaian yang berbalik dari contoh tadi.
"Kamu mulai gendutan ya sekarang."Â atau "Jerawat kamu kayaknya tambah banyak."
Hal-hal seperti itu yang sebenarnya tak sengaja diucapkan justru akan jadi pisau tak kasat mata yang akan melukai seseorang. Tak jarang, seseorang akan merasa tidak percaya diri dengan fisiknya. Minder, overthinking, lalu berharap keadaan bisa berubah.
Lewat bagian pertama di buku ini, sang penulis akan membawa pembaca pada pemahaman yang mungkin tak terlintas dalam benak kita. Bahwa fisik bukanlah segalanya. Bahwa kita perlu menjadi good looking untuk menjadi orang baik. Mengejar mimpi, pendidikan, juga cita-cita. Semua tak harus tentang fisik.
Contoh nyatanya adalah pengalaman penulis buku ini. Alvi Syahrin sudah dikenal di sosial media Instagram sejak bertahun-tahun lalu dengan postingan kutipannya yang menginspirasi anak muda. Bahkan sampai tulisan ini dibuat, pengikutnya di Instagram sudah lebih dari 500.000.
Apa ia pernah menunjukkan wajahnya? Tidak. Semua postingannya hanya tentang tulisan.
Sebelum buku ini dibuat, ada 3 seri lainnya yang duluan terbit dengan judul: Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta (2018); Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa (2019); Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja(2020).Â