Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Seperti Apa Kisah Meirose Versi Marsha Timothy dalam "Surga yang Tak Dirindukan 3"?

18 April 2021   21:05 Diperbarui: 20 April 2021   15:02 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika sebelumnya Anda sudah pernah menonton 2 film sebelumnya, maka tak ada salahnya kali ini kembali mengikuti kelanjutan perjalanan Pras dan Meirose. Karena meskipun banyak pemeran yang diganti, feel dalam setiap elemen film Surga yang Tak Dirindukan tetap terasa. 

Mulai dari cerita soal rumah tangga, humor-humor receh, hingga soundtrack yang mendukung jalan cerita. Dan yang paling khas dalam trilogi film ini adalah ketika salah satu tokoh mengatakan, "Bukan ini surga yang aku rindukan."

Akting Fedi Nuril pun benar-benar juara. Sosok Prasetya sudah sangat melekat dalam dirinya. Jika saja ia yang diganti, mungkin ceritanya akan beda lagi. Adegan ketika Pras memarahi Meirose di kamar menjadi favorit saya karena benar-benar bisa menguras emosi.

Yang terakhir adalah soal pemeran Akbar. Meski masih kecil, ia berhasil memerankan tokoh Akbar dengan sempurna. Mulai dari akting senang layaknya anak seusianya, hingga akting sedih ketika tahu orang tuanya bertengkar.

Nah, jadi bagaimana akhir perjalanan Meirose dalam film ini? Apakah rumah tangganya bersama Pras tetap bisa bertahan? Atau justru ia akan kembali pada cinta lamanya, yaitu Ray sebagai ayah kandung Akbar? Daripada penasaran, Kompasianer bisa menyaksikan kisah mereka secara resmi di Disney+ Hotstar.

Untuk nilai dari film ini menurut penulis cukup di angka 7.5/10 dengan beberapa pertimbangan di atas. Dan bagi kalian yang ingin tahu kilasan cerita ini, bisa tonton dulu trailernya di bawah ini:

Akhir kata, sekian untuk ulasan kali ini. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

-M. Gilang Riyadi, 2021-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun