Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Memulihkan Rapuh

5 Desember 2020   20:15 Diperbarui: 5 Desember 2020   20:24 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by http://beautifulworldbucketlist.com

"Aku di depan rumah kamu," katanya ketika aku belum sempat mengucapkan kata halo.

Refleks aku mengenakan masker dan jilbab instan dengan pakaian yang ala kadarnya. Mengintip lewat jendela dan memperhatikan ternyata benar laki-laki itu sudah berada di balik pagar lengkap maskernya.

Dengan langkah ragu aku membukakan pagar setelah sebelumnya menyuruh dia untuk menjaga jarak. Ia mengikuti langkahku dan kami berdua duduk di kursi teras. Saling menghadap dengan jarak satu setengah meter.

"Mau aku buatkan minum?" tanyaku basa-basi.

"Nggak usah. Kita to the point aja, Nin," jawabnya dari balik masker. "Aku nggak perlu jauh-jauh ke sini kalau nggak ada hal penting, apalagi dalam situasi pandemi gini."

Aku hanya menatapnya sesekali tanpa memberi jawaban apapun.

"That's okay kalau kamu nggak siap membawa hubungan kita ke arah yang serius. Aku akan tunggu."

"Masalahnya bukan sekadar itu, Za!"

"Ya terus apa?!" tanyanya dengan nada yang cukup tinggi. "Aku nggak suka teka-teki kayak gini! Kalau aku salah ya jawab!"

"Jelas salah karena selama ini kamu menyembunyikan fakta bahwa kamu punya tunangan!"

Air mata itu lagi-lagi keluar dari tempat persembunyiannya. Aku menarik napas, mencoba mengontrol emosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun