Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Persoalan Kopi Yor dan Bagaimana Sebuah Pelayanan Harus Diutamakan

29 Januari 2020   19:22 Diperbarui: 30 Januari 2020   12:15 2674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by Walgita Alka Wordpress

Sekarang pun saya bekerja di bidang retail. Hampir sama, selalu bertemu orang baru setiap harinya. Ini menuntut saya untuk tetap memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen dalam kondisi apapun. Tidak mudah memang, namun inilah tuntutan pekerjaan yang harus saya jalani.

image by Walgita Alka Wordpress
image by Walgita Alka Wordpress
Kembali pada kasus Kopi Yor, memang sangat disayangkan jika terbukti benar bahwa karyawannya bersikap tidak baik kepada driver ojol. Seharusnya dalam kondisi apapun dan kepada siapapun tetaplah harus mengutamakan konsumen. 

Inilah pentingnya sebuah perusahaan dalam bidang apapun mengadakan training bagi karyawan barunya agar ada persiapan lebih matang ketika bertemu konsumen. Apalagi tipe konsumen pun beragam, ada juga yang sedikit menyebalkan dan butuh perhatian ekstra. 

Tidak ada salahnya juga jika setiap periode waktu tertentu (seminggu atau sebulan sekali, misalnya) diadakan role play, di mana ada karyawan yang berpura-pura sebagai konsumen. Di sana kita bisa melihat bagaimana cara seseorang menghadapi bermacam tipe konsumen.

Di sana juga kita bisa mengevaluasi hal-hal apa saja yang mesti dilakukan ataupun yang tidak perlu dilakukan. Jika role play seperti ini rutin dilakukan, saya rasa pelayanan pada konsumen bisa lebih maksimal dan meminimalisir kasus seperti Kopi Yor tadi.

.....

Nah, sebagai penutup, saya hanya ingin menyampaikan pesan bahwa tidak hanya dari sudut pandang karyawan saja, namun juga sudut pandang konsumen. Kita sebagai 'raja' pun tetaplah harus menghormati pekerjaan siapapun itu dan tidak bersikap seenaknya.

Biasakan juga untuk mengucapkan terima kasih jika sudah dilayani. Hal ini akan menjadi sebuah penghargaan sederhana atas kinerja yang telah mereka lakukan.

Untuk Kopi Yor, semoga masalah ini segera selesai, ya. Saya rasa kasus kemarin pun harus jadi cermin bagi semua kedai kopi lain ataupun tempat-tempat lain yang mengutamakan pelayanan agar tidak terulang lagi.

Sebagai netizen, kita pun harus bisa mengontrol emosi kita. Cari tahu dulu seluk beluk masalahnya jika ingin berkomentar, dan pikirkan juga masalah apa yang akan terjadi ke depannya jika kita melakukan suatu hal.

Dalam beberapa kasus ada saja karena kesoktahuan netizen yang sudah emosi, padahal fakta sebenarnya bukan seperti itu. So, jadilah netizen cerdas karena apa yang Anda tuangkan di media sosial atau bagaimana cara Anda berkomentar akan mencerminkan pribadi Anda juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun