Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

7 Pesan Tersembunyi dalam Film "Milly & Mamet"

23 Desember 2018   21:18 Diperbarui: 23 Desember 2018   22:09 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Meski Mantan Tetap Bisa Akur

Ups, sepertinya ini hal yang sensitif karena berkaitan dengan mantan. Ini kembali lagi pada pilihan masing-masing individu. Tapi dari cerita mereka, diceritakan bahwa Milly memiliki mantan bernama Rama. Meski sudah menikah dengan Mamet, hubungan Milly dan Rama masih berlangsung baik layaknya teman biasa. Keduanya saling menghubungi jika sedang membutuhkan bantuan, terutama masalah pekerjaan. Asal tetap wajar tanpa berlebihan, hubungan pertemanan bersama mantan tidak sepenuhnya salah kok.

4. Hidup Penuh Dengan Pilihan

Mamet yang berasal dari lulusan tata boga tentu memiliki passion di bidang masak-memasak. Hal tersebut ternyata tidak menjamin bahwa ia akan bekerja bersama dengan menu makanan lagi. Karena sejak menikah dengan Milly, ia harus mengambil alih bisnis mertuanya di bidang konveksi. Dari sini jugalah konflik batin dimulai. Mamet harus bisa memilih apakah tetap pada pekerjaannya sekarang, atau kembali lagi pada bidang passion-nya.

Seperti halnya Mamet, Milly pun meraskan hal serupa. Setelah resign dari Bank tempat ia bekerja, ia memilih jadi Ibu Rumah Tangga untuk fokus merawat anak pertamanya. Namun lama-kelamaan ia merasa jenuh dengan hidupnya karena tak ada lagi kegiatan produktif. Dari sini pilhannya ada dua: tetap jadi ibu rumah tangga atau memulai kembali jadi wanita karir.

Dua kisah ini menjadi sedikit contoh yang dialami sebagian besar kehidupan manusia. Terkadang kita dihadapkan pada pilihan yang sulit. Tapi, inilah hidup. Apapun yang kita pilih, kita harus siap untuk menerima semua konsekuensinya. Baik dari sisi positif ataupun sisi negatif. So, untuk membuat pilihan dibutuhkan proses pemikiran yang matang dan tidak sembarangan.

image by IDNTimes
image by IDNTimes
5. Mengejar Mimpi Tidak Ada yang Instan

Kehadiran Alex menjadi cerita baru bagi Mamet untuk kembali membangun mimpinya, yaitu membuat restoran yang dikelola langsung oleh dirinya sendiri. Alex membantu Mamet dengan mengenalkan investor yang akan membantunya membangun mimpi yang selama ini hampir dilupakannya. Tapi, apa yang terjadi ke depan tidak semulus yang seharusnya karena ada hal lain yang disembunyikan Alex dari Mamet.

Dari sini pun kita bisa mengambil pesan bahwa membangun mimpi memang hal sangat diinginkan oleh semua orang. Tapi semua tidak ada yang instan. Jangan hanya tergiur oleh tawaran ini itu, kita lantas mengikuti saja tanpa tahu bagaimana jalan ke depannya. Hal seperti ini dikhawatirkan bukan membantu meraih mimpi, namun justru jatuh pada kesalahan yang seharusnya tak dilakukan.

6. Jangan Takut Gagal, Coba Saja Dulu

Keputusan untuk memilih antara pekerjaan di pabrik dan mendalami passion dalam bidang masak, memang membuat Mamet bimbang. Tapi, ia pun mencoba sesuatu baru yang memang harus dilakukannya pada saat itu. Milly pun selalu memberikan motivasi bahwa segala sesuatu yang penting dicoba dahulu. Karena sebelum dicoba, kita tidak akan tahu akan seperti apa nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun