Akhir tahun 2018 ini ditutup dengan film-film seru yang rilis di layar lebar. Dari film lokal, ada Silam serta Milly & Mamet yang menjadi daya tarik masyarakat meski kedua film ini berbeda genre. Untuk film luar sendiri masih ada Aquaman yang sudah tayang lebih dari seminggu lalu. Yang terbaru tentu ada film Spiderman: Into Spider-verse dan Bumblebee yang tak kalah serunya untuk ditonton. Ngomong-ngomong, Kompasianer sudah nonton yang mana saja?
Kalau saya baru saja selesai menonton film Milly & Mamet. Film yang rilis sejak tanggal 20 Desember 2018 ini memang sudah lama dinantikan bahkan sejak berbulan-bulan lalu. Bagaimana tidak, film ini merupakan spin off dari film Ada Apa Dengan Cinta yang begitu fenomenal dengan karakter Cinta dan Rangga. Namun, kisah Milly dan Mamet ini dikemas dengan komedi seru serta disisipkan konflik ringan khas pasangan yang baru berumah tangga. Secara keseluruhan film ini cocok ditonton sebagai penutup tahun 2018.
Well, sepertinya sudah ada juga yang mengulas tentang film ini sebelumnya. Jadi, kali ini saya tidak akan begitu jauh membahas bagus atau tidaknya film ini. Tapi, kali ini saya akan memberikan pesan tersembunyi yang mungkin tidak Kompasianer sadari secara langsung ketika menonton film Milly & Mamet ini.
Apa saja sih pesan yang tersembunyi itu? Yuk, chek this out!
1. Jodoh Itu Nggak Kemana, Mungkin Teman Sendiri
Dalam film Ada Apa Dengan Cinta (2002) diksiahkan bahwa Mamet  memiliki rasa pada Cinta. Meski pada akhirnya Cinta jatuh di pelukan Rangga. Milly sendiri sudah memiliki kekasih jauh setelah lulus SMA. Ketika reuni, barulah ia bertemu lagi dengan Mamet. Siapa sangka, ternyata pertemuan sederhana itu berbuah menjadi bibit cinta yang terus tumbuh hingga keduanya memutuskan untuk menikah hingga memiliki anak.
Dari sini kita tahu, bahwa jodoh memang sudah ditakdirkan Tuhan dengan rencana indah-Nya. Bisa saja, jodoh kita memang orang yang jauh di sana dan belum waktunya untuk dipertemukan. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga bahwa orang terdekatlah yang kelak akan jadi pasangan hidup untuk masa depan.
2. Kehidupan Berumah Tangga Tidak Seindah Foto Instagram
Selama ini kita menganggap bahwa relationship goals itu adalah ketika dua orang memiliki perasaan yang sama, berkomitmen, menikah, sampai memiliki anak. Dengan mengunggah foto romantis dengan caption yang tak kalah indah, kita dibuat iri dengan kehidupan mereka. Padahal, ternyata di balik itu semua masih ada masalah-masalah yang tidak banyak orang tahu.
Dari kisah Milly dan Mamet contohnya, ada konflik antara Mamet dan papa mertuanya. Mereka bertengkar hebat karena berbeda pendapat hingga Mamet pun harus mengorbankan pekerjaannya saat itu. Belum lagi masalah Milly yang begitu repot mengurus anak yang rewel meski sudah memiliki Asisten Rumah Tangga.
Tapi, dari sini juga kita bisa belajar bahwa semua masalah bisa diselesaikan baik-baik tanpa harus emosi. Jangan sampai ego masing-masing membuat semuanya jadi tambah kacau.
3. Meski Mantan Tetap Bisa Akur
Ups, sepertinya ini hal yang sensitif karena berkaitan dengan mantan. Ini kembali lagi pada pilihan masing-masing individu. Tapi dari cerita mereka, diceritakan bahwa Milly memiliki mantan bernama Rama. Meski sudah menikah dengan Mamet, hubungan Milly dan Rama masih berlangsung baik layaknya teman biasa. Keduanya saling menghubungi jika sedang membutuhkan bantuan, terutama masalah pekerjaan. Asal tetap wajar tanpa berlebihan, hubungan pertemanan bersama mantan tidak sepenuhnya salah kok.
4. Hidup Penuh Dengan Pilihan
Mamet yang berasal dari lulusan tata boga tentu memiliki passion di bidang masak-memasak. Hal tersebut ternyata tidak menjamin bahwa ia akan bekerja bersama dengan menu makanan lagi. Karena sejak menikah dengan Milly, ia harus mengambil alih bisnis mertuanya di bidang konveksi. Dari sini jugalah konflik batin dimulai. Mamet harus bisa memilih apakah tetap pada pekerjaannya sekarang, atau kembali lagi pada bidang passion-nya.
Seperti halnya Mamet, Milly pun meraskan hal serupa. Setelah resign dari Bank tempat ia bekerja, ia memilih jadi Ibu Rumah Tangga untuk fokus merawat anak pertamanya. Namun lama-kelamaan ia merasa jenuh dengan hidupnya karena tak ada lagi kegiatan produktif. Dari sini pilhannya ada dua: tetap jadi ibu rumah tangga atau memulai kembali jadi wanita karir.
Dua kisah ini menjadi sedikit contoh yang dialami sebagian besar kehidupan manusia. Terkadang kita dihadapkan pada pilihan yang sulit. Tapi, inilah hidup. Apapun yang kita pilih, kita harus siap untuk menerima semua konsekuensinya. Baik dari sisi positif ataupun sisi negatif. So, untuk membuat pilihan dibutuhkan proses pemikiran yang matang dan tidak sembarangan.
Kehadiran Alex menjadi cerita baru bagi Mamet untuk kembali membangun mimpinya, yaitu membuat restoran yang dikelola langsung oleh dirinya sendiri. Alex membantu Mamet dengan mengenalkan investor yang akan membantunya membangun mimpi yang selama ini hampir dilupakannya. Tapi, apa yang terjadi ke depan tidak semulus yang seharusnya karena ada hal lain yang disembunyikan Alex dari Mamet.
Dari sini pun kita bisa mengambil pesan bahwa membangun mimpi memang hal sangat diinginkan oleh semua orang. Tapi semua tidak ada yang instan. Jangan hanya tergiur oleh tawaran ini itu, kita lantas mengikuti saja tanpa tahu bagaimana jalan ke depannya. Hal seperti ini dikhawatirkan bukan membantu meraih mimpi, namun justru jatuh pada kesalahan yang seharusnya tak dilakukan.
6. Jangan Takut Gagal, Coba Saja Dulu
Keputusan untuk memilih antara pekerjaan di pabrik dan mendalami passion dalam bidang masak, memang membuat Mamet bimbang. Tapi, ia pun mencoba sesuatu baru yang memang harus dilakukannya pada saat itu. Milly pun selalu memberikan motivasi bahwa segala sesuatu yang penting dicoba dahulu. Karena sebelum dicoba, kita tidak akan tahu akan seperti apa nantinya.
Kegagalan adalah hal biasa. Kesuksesan kadang tidak bisa diraih pada kali pertama. Mungkin kedua, ketiga, atau seterusnya. Dari sini kita paham, bahwa mencoba dan mencoba terus adalah proses menuju hal yang lebih indah nantinya. Meski di awal memang akan berat karena banyak rintangan yang menghadang.
7. Jangan Menilai Seseorang Dari Luar Saja
Tahu karakter James yang berperan sebagai pacar Alex? Ia seorang pengusaha muda, tampan, kaya raya. Siapa juga yang tak mau dengan pria sepertinya? Tapi di balik itu semua ia adalah orang yang arogan, sombong, dan egois. James selalu ingin menang dengan apapun caranya.
Ada juga karakter Rika yang diperankan oleh Isyana Sarasvati. Siapa sangka, di balik paras cantiknya ia memiliki sifat 'unik', terutama pada hewan. Ya bisa bisa bicara sama ikan atau menamai kucing jadi anjing. Belum lagi tingkah kocaknya yang membuat penonton selalu tertawa.
Jadi, penampilan memang penilaian pertama, tapi bukan menjadi penilaian utama. Kita tidak bisa berasumsi bahwa dia seperti ini atau dia seperti itu sebelum kita benar-benar mengenalnya. Berusahalah untuk berpikir objektif tanpa mengarah jadi menyudutkan satu pihak tak bersalah.
...
Nah, itulah pesan-pesan tersembunyi yang mungkin tidak Kompasianer sadari saat menonton film Milly dan Mamet. Ambilah hal positif dari tulisan ini yang semoga bisa bermanfaat bagi yang membaca. Akhir kata, sampai jumpa di tulisan selanjutnya!
-Gilang Riyadi, 2018-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H