Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mulailah Persiapkan Hal Ini di Bulan Ramadan

25 Mei 2017   11:25 Diperbarui: 25 Mei 2017   11:37 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi by banjarmasin.tribunnews.com

Bulan puasa atau Ramadhan menjadi momen paling ditunggu di setiap tahunnya. Akan ada banyak hal menarik yang hanya terjadi pada bulan ini. Mulai dari iklan sirup yang tayang bahkan sebelum puasa tiba, acara bertema religi menghiasi setiap chanel televisi, kegiatan bukber yang jadi agenda wajib, dan masih banyak yang lainnya.

Oleh karena itu, menghadapi bulan spesial seperti ini tidak bisa dipersiapkan secara asal-asalan. Namun juga diperlukan persiapan khusus supaya segala jenis kegiatan bisa tertata dengan baik dan tidak sembarangan. Mulai dari mempersiapkan diri sendiri, keuangan, juga waktu yang tentunya akan berbeda dari bulan-bulan biasa.

Nah, maka dari itu pada tulisan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai persiapan apa saja yang sekiranya diperlukan di bulan Ramadhan. Tentunya persiapan ini lebih baik dilakukan sedini mungkin, terutama ketika masih awal puasa. Nah, apa sajakah itu? Simak detailnya di sini.

Persiapkan Diri

Yang pertama, persiapkan diri. Memang sih terdengar sederhana dan sepele, tapi bukan berarti hal ini malah diabaikan lho, ya. Begini, ketika di bulan Ramadhan tentunya banyak hal-hal terjadi di luar bulan-bulan sebelumnya. Contoh besarnya adalah orang-orang yang berpuasa. Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, sudah seharusnya kita pun saling menghargai satu sama lain.

Jika ada seseorang yang memang tidak menjalankan kegiatan puasa, tentunya dia harus menghormati orang yang sedang berpuasa. Salah satu caranya bisa dengan tidak makan/minum secara langsung di depan yang berpuasa. Lalu untuk orang yang berpuasa pun jangan heran jika masih ada orang yang makan di restoran pada siang hari. Jangan sampai berpikir negatif “Lho kok dia nggak puasa sih?” Ingatlah, bahwa tidak semua masyarakat sedang menjalankan ibadah ini.

Persiapan diri selanjutnya adalah dengan mengisi waktu di bulan Ramadhan ini menjadi lebih produktif. Jangan gara-gara sedang berpuasa lalu dijadikan sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Carilah kegiatan yang bisa mengisi waktu luang sambil menunggu adzan magrib (menulis di Kompasiana, mungkin hehe). Atau bisa juga diisi dengan ibadah yang lebih optimal.

Tempat-tempat hiburan di ibu kota mulai tutup dan tidak beroperasi. Jalanan macet menjelang magrib karena banyak orang yang akan buka bersama. Tiket untuk pulang ke kampung halaman pun susah dicari dan harganya jadi naik. Maka dari itu biasakanlah diri sendiri dengan kondisi seperti ini.

Persiapkan Keuangan

Well, ini memang penting untuk dibahas. Sekarang coba pikirkan. Apakah dengan kita (yang berpuasa) makan hanya dua kali sehari menjamin bahwa jumlah kebutuhan per hari akan berkurang? Jelas, tidak. Justru, kebutuhan untuk diri sendiri, rumah tangga, dan keluarga akan semakin membengkak.

Harga kebutuhan bahan pokok di pasaran mendadak melambung tinggi seperti kembang api yang baru dilepaskan. Belum lagi akan ada banyak undangan Bukber dari si A, si B, si C…. sampai si Z. Lalu ketika ingin pulang ke kampung halaman, apakah tidak akan memakan biaya juga? Tiket untuk kendaraan umum susah didapat. Sekalinya menemukan yang pas, harganya sudah naik jauh dari biasanya.

Jadi, kesimpulannya apa? Kita harus bisa mengelola keuangan dengan sangat baik agar tidak kewalahan saat menjelang Hari Raya. Nah, apa saja yang perlu dilakukan? Saya memiliki sedikit tipsnya di sini.

Pertama, ketahui terlebih dahulu jumlah pendapatan Kompasianer. Nah, mulailah catat kebutuhan mana yang harus diprioritaskan. Jangan sampai menghabiskan uang untuk hal yang kurang perlu.

Keduatidak perlu terlalu berlebihan. Maksudnya, bergayalah sesuai dengan budget yang ada. Misalnya, ketika ada teman yang mengajak bukber, tidak perlu lah di tempat yang mewah. Yang penting kan kebersamaannya.

Ketigacari segala hal dengan potongan harga. Tidak sedikit kok banyak tempat yang sengaja memberikan harga miring untuk setiap produknya agar pelanggan berdatangan. Misal di tempat makan, ada paket khusus Ramadhan. Di pusat perbelanjaan pun mulai menawarkan diskon gede-gedean. Nah, kesempatan seperti ini jangan dilewatkan. Tapi ingat poin sebelumnya. Tidak perlu berlebihan.

Persiapkan Waktu

Ketika bulan Ramadhan, kegiatan operasional untuk orang yang bekerja ataupun masih bersekolah tentunya dikurangi untuk menyesuaikan dengan jadwal puasa. Meski begitu, kegiatan antar individu tidak sesederhana itu berkurang. Yang paling utama sih (dan sudah dijelaskan tadi) akan ada banyak kerabat tiba-tiba memberi pesan bahwa akan ada kegiatan bukber di tempat A. Belum lagi kerabat yang ini, itu. Teman SMP, SMA, kuliah, kerja, dll.

Ingat, waktu puasa hanya satu bulan saja atau sekitar 29-30 hari. Bukan berarti semuanya harus diisi dengan kegiatan bukber kan? Ingatlah bahwa ada keluarga juga yang menunggu di rumah. Atau setidaknya (lagi-lagi) buatlah skala prioritas. Mana kerabat yang memang perlu ditemui, dan mana kerabat yang bisa ditemui di luar bulan Ramadhan ini.

Terlepas dari kegiatan bukber, ada saatnya juga kita mudik ke kampung halaman. Carilah informasi kapan sekiranya akan mendapatkan libur. Jika sudah ada kepastian, susunlah jadwal keberangkatan dan akan berapa lama ada di kampung halaman. Meski yang namanya macet ketika mudik sudah bukan hal aneh lagi, tidak ada salahnya juga mengantisipasi dengan mengatur jadwal keberangkatan dan kepulangan.

Nah, cukup sekian tulisan singkat saya ini. Semoga bisa bermanfaat bagi para Kompasianer yang membacanya. Akhir kata, selamat menjalankan ibadah puasa :)

-Gilang Riyadi, 2017-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun