Kedua, tidak perlu terlalu berlebihan. Maksudnya, bergayalah sesuai dengan budget yang ada. Misalnya, ketika ada teman yang mengajak bukber, tidak perlu lah di tempat yang mewah. Yang penting kan kebersamaannya.
Ketiga, cari segala hal dengan potongan harga. Tidak sedikit kok banyak tempat yang sengaja memberikan harga miring untuk setiap produknya agar pelanggan berdatangan. Misal di tempat makan, ada paket khusus Ramadhan. Di pusat perbelanjaan pun mulai menawarkan diskon gede-gedean. Nah, kesempatan seperti ini jangan dilewatkan. Tapi ingat poin sebelumnya. Tidak perlu berlebihan.
Persiapkan Waktu
Ketika bulan Ramadhan, kegiatan operasional untuk orang yang bekerja ataupun masih bersekolah tentunya dikurangi untuk menyesuaikan dengan jadwal puasa. Meski begitu, kegiatan antar individu tidak sesederhana itu berkurang. Yang paling utama sih (dan sudah dijelaskan tadi) akan ada banyak kerabat tiba-tiba memberi pesan bahwa akan ada kegiatan bukber di tempat A. Belum lagi kerabat yang ini, itu. Teman SMP, SMA, kuliah, kerja, dll.
Ingat, waktu puasa hanya satu bulan saja atau sekitar 29-30 hari. Bukan berarti semuanya harus diisi dengan kegiatan bukber kan? Ingatlah bahwa ada keluarga juga yang menunggu di rumah. Atau setidaknya (lagi-lagi) buatlah skala prioritas. Mana kerabat yang memang perlu ditemui, dan mana kerabat yang bisa ditemui di luar bulan Ramadhan ini.
Terlepas dari kegiatan bukber, ada saatnya juga kita mudik ke kampung halaman. Carilah informasi kapan sekiranya akan mendapatkan libur. Jika sudah ada kepastian, susunlah jadwal keberangkatan dan akan berapa lama ada di kampung halaman. Meski yang namanya macet ketika mudik sudah bukan hal aneh lagi, tidak ada salahnya juga mengantisipasi dengan mengatur jadwal keberangkatan dan kepulangan.
…
Nah, cukup sekian tulisan singkat saya ini. Semoga bisa bermanfaat bagi para Kompasianer yang membacanya. Akhir kata, selamat menjalankan ibadah puasa :)
-Gilang Riyadi, 2017-