Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Melatih Kemampuan Bahasa Inggris Lewat Hal Sederhana

10 Februari 2017   19:59 Diperbarui: 10 Februari 2017   20:06 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by: www.witf.org

Kemampuan Bahasa Inggris seseorang saat ini menjadi hal penting untuk digunakan dalam berbagai bidang, baik itu untuk kepentingan pendidikan ataupun pekerjaan. Tidak sedikit beberapa perguruan tinggi dalam/luar negeri menargetkan nilai Bahasa Inggris yang baik sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikannya di sana. Selain itu, beberapa perusahaan pun melakukan hal yang sama sebagai syarat pendaftaran seseorang untuk melamar pekerjaan ataupun naik jabatan, terutama perusahaan yang berskala internasional.

Tes kemampuan Bahasa Inggris ini biasanya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu TOEFL, TOEIC, dan IELTS, di mana tiga-tiganya bisa dilakukan di lembaga yang sudah ditentukan. TOEFL dan TOEIC merupakan tes bahasa inggris yang hampir sama jenisnya, yaitu mengandalkan kemampuan readingdan listeningkita. Hasil tes TOEFL dan TOEIC bisa digunakan untuk melamar pekerjaan ataupun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Tentunya nilai ini pun harus melampaui target yang sudah ditentukan. Berbeda dengan TOEFL dan TOEIC, tes IELTS memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi karena tes ini tidak hanya sekadar mengandalkan kemampuan readingdan listeningsaja, melainkan juga speaking.

Untuk meraih nilai terbaik dari masing-masing tes tentunya dibutuhkan usaha yang ekstra. Banyak orang rela menghabiskan waktu, tenaga, dan uangnya untuk mengikuti les di tempat bagus ataupun untuk membeli buku khusus untuk dipelajari sendiri yang berkaitan dengan materi Bahasa Inggris yang akan diujikan nanti.

Ya, hal tadi tentunya tidak salah, malah terbilang bagus, apalagi jika seseorang memiliki niat yang kuat untuk mencapai targetnya di tes Bahasa Inggris ini. Tapi, di samping usaha tersebut, sebenarnya ada hal yang lebih sederhana yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan Bahasa Inggris dengan biaya dan waktu yang lebih ekonomis, yaitu dengan Menonton Film, Mendengarkan Musik, dan Membaca Buku. Hal ini memang terdengar sederhana, bahkan sangat sederhana. Tapi jangan menganggap remeh dulu, lho. Jika hal ini memang dilakukan serius dan berkelanjutan, kemampuan Bahasa Inggris seseorang bisa terlatih lebih baik.

Saya sendiri bukan orang yang memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang expert, but… not bad lah. Nah, maka dari itu di sini saya akan memberikan sedikit tips untuk mempelajari Bahasa Inggris dari hal simpel seperti menonton film, mendengarkan musik, dan membaca buku. Check this out!

1. MENONTON FILM

Di zaman sekarang seperti ini tentunya banyak orang yang mengikuti film ataupun serial luar negeri. Jika tidak sempat menonton di bioskop, tidak jarang orang tersebut akan mendownloadnya di internet, kemudian membagikannya kepada kerabat terdekat. Selain film, serial Barat seperti The Walking Dead, The Flash, Agents of SHIELD dll, atau serial Korea seperti W, Goblin, DOTS, dll menjadi sesuatu yang diikuti oleh banyak orang Indonesia. Tentunya, peran subtitle di sini sangatlah penting karena tanpa subtitlealur cerita film akan sulit dimengerti oleh seseorang.

Orang-orang kebanyakan akan menggunakan terjemahan ‘Bahasa Indonesia’ ketika menonton. Tujannya memang sederhana yaitu agar lebih mudah, tidak ribet, dan tidak perlu berpikir ekstra untuk mengetahui bagaimana inti ceritanya. Padahal, kita bisa menggunakan terjemahan Bahasa Inggris, bahkan tanpa terjemahan sekalipun (tentunya untuk film dengan Bahasa Inggris).

Suatu hari saya dan teman saya terlibat dalam satu percakapan:

X: “Lang, udah punya Agents of SHIELD season 4?”
Y: “Udah. Tapi baru 3 episode.”
X: “Gapapa deh, minta.”
Besoknya….
Y: “Gimana, udah ditonton? Rame ga?”
X: “Belum ditonton.”
Y: “Lah, kenapa?”
X: “Subtitle-nya Bahasa Inggris, sih. Memang ga ada yang Indonesia?”
Y: “Yaelah…”

Nah inilah contoh salah satu kesalahan kecil yang sebenarnya berdampak besar. Menonton dengan sub English itu nggak sesulit yang dipikirkan kok asalkan kita memang mau berusaha. Awalnya memang tidak mudah. Tapi, kalau sedikit dipaksakan dan dilakukan berulang-ulang, tentunya seseorang akan terbiasa dan mulai memahami maksud cerita film meski tanpa sub Indonesia.

Dulu, saya pun kesulitan dan ogah jika harus menonton film dengan terjemahan Inggris. Tapi, setelah lama-kelamaan saya pun akhirnya terbiasa melakukannya, bahkan sekarang saya mulai memberanikan diri menonton tanpa subtitle sama sekali, asalkan menggunakan headset agar percakapan antar karakter terdengar lebih jelas.

Tapi kalau nanti nggak ngerti sama ceritanya gimana?

Nah, kalau kasusnya begini sih, mending jangan nonton yang jalan ceritanya berat. Cobalah untuk menonton jalan cerita yang ringan seperti film animasi yang tujuan utamanya untuk semua umur. Tidak perlu menerjemahkan secara keseluruhan, kok. Intinya adalah tahu sebagian besar percakapan yang dimaksud oleh masing-masing karakter.

2. MENDENGARKAN MUSIK

Dengan menonton film, kita bisa melatih kemampuan readingsekaligus listening. Nah, untuk musik tentunya lebih ditekankan pada listeningnya. Musik yang didengarkan pun harus yang berbahasa Inggris ya, bukan bahasa lain hehe.

Biasanya, ketika menemukan satu lagu yang enak didengar, seseorang akan langsung mencari liriknya di internet. Bahkan dengan aplikasi musik seperti JOOX dan Spotify, seseorang bisa langsung menemukan sebuah lagu langsung dengan liriknya. Hal ini juga tidak salah kok. Kita bisa mendengarkan dan membaca sekaligus musik dan lirik yang diputar, menyesuaikannya, dan perlahan melatih kemampuan listeningsecara perlahan.

Sekarang, cobalah mendengarkan sebuah lagu tapi tanpa melihat lirikdengan menggunakan headset. Pahamilah setiap kata yang terdengar di telinga kalian, lalu ingatlah (atau kalau perlu dicatat) kata-kata apa saja yang benar-benar kalian dengar secara jelas dan tahu apa maksud lirik tersebut. Setelah itu, rangkailah kata-kata yang kalian ingat dan simpulkan apa maksud dari lagu itu. Dengarkanlah berulang-ulang, baru setelah itu bisa melihat liriknya. Lihat, apakah cocok?

Dengan begini, kemampuan listening seseorang akan mulai terasah sedikit demi sedikit.

3. MEMBACA BUKU

Jelas, namanya juga membaca, maka yang akan ditekankan pada tahap ini adalah kemampuan reading. Menurut saya ini memang hal sulit, bahkan saya pun belum sering melakukannya. Tapi ya… tidak ada salahnya juga mencoba pelan-pelan, kan?

Mengandalkan bacaan untuk melatih kemampuan Bahasa Inggris bisa menggunakan majalah ataupun novel. Prinsipnya sama seperti sebelumnya, tidak perlu menerjemahkan secara keseluruhan, asalkan bisa memahami inti dari setiap kalimat yang tertulis di buku tersebut. Jika kalian benar-benar ingin mengetahui beberapa kata yang tidak dimengerti dan diperlukan artinya, maka carilah terjemahan Indonesianya, lalu catat di sebuah catatan kecil khusus. Dengan begini, kalian akan mendapat kosa kata baru.

Selain menambah kosa kata baru, jika lebih teliti ketika membaca buku, maka kalian pun bisa mengetahui bagaimana struktur kalimat Bahasa Inggris yang baik dan benar. Dengan begini, meski tidak signifikan, kemampuan reading seseorang akan terus terasah.

Nah, Kompasianer, itulah beberapa saran dari saya jika memang kalian ingin mempelajari Bahasa Inggris dengan cara yang lebih sederhana. Jika memang ingin hasil maksimal, maka lakukanlah langkah-langkah tersebut dengan rutin serta dengan niat yang kuat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk siapapun yang membacanya, ya. See you!

[Gilang Riyadi, 2017]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun