Setiap wajah menyembunyikan keputusan,
seperti rahang yang terkunci sebelum bicara.
Untuk hidup atau tidak:
tidakkah kita semua terjebak di ujung pertanyaan itu?
Berdebar, tapi tak pernah menjawab.
7.
Di puncak bukit,
kau menyilangkan tangan di belakang punggung,
bukan dengan tali,
tapi dengan pikiran yang terlalu erat,
mengencang hingga tulang terasa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!