atau kedalaman arus yang tak terlihat.
(5)
Mungkin, pada akhirnya, lapisan-lapisan ini
hanyalah cerita yang kutenun sendiri.
Keindahan itu nyata,
tapi rasa sakitnya adalah pantulan:
diriku yang membangun jembatan dari apa yang hilang,
ke apa yang tak pernah ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!