Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Omon-omon puisi dan sekenanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keindahan Terakhir Sebelum Hilang

12 Desember 2024   23:45 Diperbarui: 12 Desember 2024   23:12 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Siluet di Balik Jendela Berembun. Sumber: Pexels.com/Stanislav Kondratiev

antara yang nyata dan yang hanya ada di kepala.

Lapisan-lapisan itu saling berbisik,

seolah tahu rahasia yang kusembunyikan,

menertawai upayaku menahan waktu

seperti menahan hujan

dengan tangan kosong.

(3)

Aku mencoba mengukur jaraknya,

antara dulu dan sekarang,

antara tatap dan lupa.

Namun jarak itu melentur,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun