Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Kadang menulis prosa, tapi lebih sering puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benang Hujan, Akar, dan Sungai

1 Desember 2024   12:47 Diperbarui: 1 Desember 2024   12:57 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akar Pohon. Sumber: Pexels/Mali Maeder

4

Ada pola di balik retakan ini,

akar-akar yang lupa jalan kembali

selalu menemukan rumahnya.

Kita menyumpah serpihan yang menyebar,

namun takjub saat mereka menyatu lagi,

seperti tubuh yang belajar menyembuhkan.

5

Air itu bijaksana, selalu tahu jalan.

Ia mengukir batu, ia melunak tanah,

dan aku---aku mengikuti,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun