Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Kadang menulis prosa, tapi lebih sering puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Pulang

26 November 2024   21:02 Diperbarui: 26 November 2024   21:34 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan. Sumber: Unsplash/Mihail Ilchov

yang lembap oleh embun malam hari.

Mobil bergoyang, seolah menjawab.

Langit malam diam, hanya memantulkan

apa yang tak terucap. Ketakutan adalah bayangan

yang tumbuh dari cinta.

(4)

Kita selalu kembali ke sana,

ke percakapan-percakapan yang terputus,

ke harapan yang memudar bersama umur.

Pulang bukan soal jarak, tapi apa yang kita bawa

dari masa lalu yang tak pernah utuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun