Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - @dampstain

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lapisan di Balik Jendela

19 November 2024   14:27 Diperbarui: 19 November 2024   14:34 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Jendela Kereta. (Sumber: Marek Piwnicki/Pexels.com)

1

Di tebing itu, anak-anak menggambar garis,  

kapur patah jadi jejak yang tak selesai.  

Warna-warna menempel di dinding,  

seperti sisa mimpi yang terburu bangun.  

Kita duduk, memandangi pecahan,  

melayang pelan, seperti balon dalam hujan.

2

Nafas terasa utuh di sini,  

rongga dada melebar, lalu menciut,  

seperti gelombang laut yang menyusup ke pantai.  

Keseimbangan berdiri di ujung jari,  

tak goyah meski waktu terus melipat malam.  

Tapi di baliknya, ada garis yang tak bisa disentuh.  

3

Melalui jendela, dunia lain berserakan,  

peradaban bertumpuk seperti lapisan bawang,  

kita kupas satu-satu,  

daun artichoke melayang perlahan,  

meninggalkan inti yang kosong,  

sebuah pusat yang tak pernah bisa kita genggam.  

4  

Ruang adalah debu kayu,  

terbentuk dari gesekan sesuatu yang hilang.  

Galaksi-galaksi kecil bersarang di sini,  

dalam celah sekecil retak cermin,  

menyimpan malam, matahari,  

dan kita yang lupa siapa sebenarnya kita.  

5

Tak ada rasa sakit, hanya lapisan  

yang mengupas diri sendiri,  

mengikuti pola yang lambat,  

seperti musim yang memutar roda.  

Di luar sana, energi melompat,  

bukan kesadaran, hanya tarikan gravitasi  

menuju pusat yang tak pernah ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun