Mohon tunggu...
Gilang RafiChandra
Gilang RafiChandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - I'm a part of mastertrack magister management Binus University

For me cars is a passion and a business. Find my business on Instagram @dndt.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Fenomena Jastip, Siapa Mau Tanggung Beban Kerugian Negara?

13 Maret 2020   18:11 Diperbarui: 13 Maret 2020   18:15 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Insentif-insentif ini antara lain adalah membina kawasan perusahaan dan kawasan bebas pajak (free trace zone), memberikan kemudahan pinjaman, atau memberi subsidi ekspor, mewujudkan kestabilan upah dan harga. 

Pertambahan ekspor sangat tergantung kepada kemampuan ekspor Negara untuk bersaing di luar negri. Salah satu faktor yang menentukan kapasitas bersaing adalah biaya produksi yang rendah. Untuk memastikan agar biaya produksi tetap rendah, upah dan harga-harga barang dalam negri perlu distabilkan. Batasan Kuota Impor: Pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor.

Voluntary Export Restraint (VER): Pembatasan kuota atas jangkauan atau tingkat intensitas hubungan perdagangan international yang dikenakan oleh pihak negara pengekspor. Persyaratan Kandungan Lokal: Pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari suatu produk secara fisik harus dibuat didalam negri, atau menggunakan bahan baku komponen-komponen setempat.

Bukan persoalan "Siapa Mau Tanggung Beban Kerugian Negara?" melainkan sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjadi individu yang memiliki peran penting terhadap perekonomian negara. Jadilah individu yang perduli dan berani mengambil langkah kebenaran. Karena beban negara tidak akan berkurang jika perilaku masa bodo masih menjadi budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun