Pemda Jawa Barat akan targetkan obligasi daerah untuk pembangunan infrastruktur transportasi.Â
Pembangunan daerah tidak kalah pentingnya dibanding pembangunan di perkotaan. Namun sayang, pembangunan di perkotaan saat ini masih mengalami masalah dalam pembiayaan. Alasan utama sulitnya pembiayaan infrastruktur di daerah yaitu persyaratan obligasi daerah dan kesiapan menanggung biaya bunga.
Jawa Barat ditargetkan segera menerapkan media pembiayaan melalui obligasi daerah di tahun 2019. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, obligasi daerah akan segera diterapkan terutama untuk pembangunan infrastruktur transportasi. Obligasi daerah di jawa barat ditargetkan untuk mulai diproses dengan asistensi dari pemerintah pusat seperti Kementrian Keuangan dan Kementrian Dalam Negeri.Â
Semua proyek pemerintah yang bersifat infrastruktur dengan benefit jangka panjang dan berbiaya besar cocok untuk menggunakan media pembiayaan obligasi daerah. proyek tersebut diantaranya pembangunan jalan baru yang harus ditempuh utara ke selatan hingga jalan tol yang tidak melalui skema APBN Jawa Barat.
Menurut Dewan Komisioner Otoritas jasa Keuangan Wimboh Santoso, karena perangkat obligasi ini baru selesai di tahun 2018 kemungkinan besar tidak ada kendala dijalankan di tahun 2019 ini. Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil, berharap obligasi daerah ini bisa meningkatkan pembangunan pelayanan publik dan memperluas lapangan pekerjaan serta memancing pertumbuhan ekonomi di daerah. Dengan adanya obligasi daerah Pemerintah Daerah Jawa Barat mempunyai kultur menyisihkan PAD untuk cicilan obligasi.
Obligasi daerah sebagai instrumen keuangan yang layak untuk menjadi pilihan alternatif sebagai sumber pembiayaan pembangunan daerah khususnya infrastruktur di daerah. Mengingat obligasi daerah adalah jenis pembiayaan atau pinjaman jangka panjang dari masyarakat yang sesuai sifat usia infrastuktur publik itu sendiri yang juga berjangka panjang. Jadi Obligasi Daerah di sini sangat penting dikarenakan membantu pembangunan infrastruktur untuk percepatan pelayanan publik di daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H