Contoh baik dan buruk printing moneyÂ
Sebenarnya beberapa negara juga ada yang gagal melakukan printing money yang paling terkenal adalah negara Zimbabwe dimana seringkali meme tentang seseorang yang berbelanja di negara itu harus membawa uang yang cukup banyak bahkan ketika hanya membeli barang yang tidak cukup banyak,Â
meski begitu ada juga hal yang sama dimana memang sehubungan dengan mahalnya harga barang ini juga harus sesuai dengan daya beli para masyarakatnya dimana memang jika kita melihat sesuatu apple to apple ada juga negara yang dikenal memiliki biaya hidup yang tinggi yaitu Jepang namun karena Jepang adalah negara yang tahu bagaimana cara untuk mengelola sebuah printing money maka dari itu,Â
perusahaan-perusahaan swasta yang mungkin juga anda kenal memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap kemajuan pertumbuhan ekonomi di negaranya dengan cara membuka lapangan kerja yang baru untuk para penganggur di negaranya.Â
Dimana disisi lain juga kebanyakan dari masyarakatnya memiliki pride sendiri untuk menggunakan produk yang dihasilkan oleh negara mereka sendiri dimana memang biaya hidup di jepang memang mahal tapi juga kemampuan para pekerjanya juga menyanggupi untuk membeli hal-hal tersebut,
yang paling sering kita lihat adalah ciri khas yang dimiliki beberapa negara maju di benua asia memiliki daya tarik untuk kebanyakan beberapa turis yang datang pun mempunyai keinginan untuk mencoba wisata kuliner dan juga sosial budaya dimana hal tersebut juga banyak diadaptasi oleh beberapa negara di negara berkembang tapi tidak serta merta membuat negara itu berkurang peminat dalam menjadi destinasi liburan.
Dua mata pisau
Sebenarnya memang hal ini bisa saja baik dan buruk apalagi pemerintahan sekarang adalah pemerintah progresif dalam hal sebuah pembangunan dimana memang Indonesia dianggap sudah perlu untuk memperbanyak infrastruktur agar mempermudah para tenaga yang sudah mempunyai pekerjaan agar mempunyai fasilitas yang memadai untuk mempermudah aktivitas mereka,Â
meski begitu mungkin beberapa orang di pemerintah juga lupa bagaimana bisa apa hal yang dibangun bisa berguna oleh masyarakatnya apabila juga angka pengangguran juga masih tinggi. Dimana berbahayanya suatu proyek ini nantinya keuntungannya baru bisa dirasakan selama berpuluh-puluh tahun  belum lagi ada anggapan bahwa infrastruktur yang dibangun dari hutang ke luar negeri akan sangat mengerikan apabila hal yang sudah dibangun dibuat tidak tepat guna.
Sama halnya dengan printing money apabila memang Indonesia melakukan hal ini apakah Indonesia akan memajukan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat luas untuk, memperbanyak produksi dimana seharusnya sektor yang memang harus diinvestasikan agar setidaknya bisa menaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menekan angka pengangguran,
 dimana nantinya infrastruktur juga lebih banyak yang menggunakan dan juga bakal lebih banyak mendapatkan perputaran uang di dalam negeri kita sendiri, belum lagi ketidakpercayaan masyarakat akan kasus korupsi yang masih terjadi di negara ini dan juga mungkin ada ketidakpercayaan pemerintah akan kepercayaan masyarakat akan kualitas barang lokal yang sudah ada maupun yang nanti akan di buat.