Mohon tunggu...
Gilang Nugraha
Gilang Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Jr. Content Writer

untuk mendukung silahkan donasi di https://saweria.co/Gilangn isi konten Harian

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Politics: First Conflict in Roomics

13 Juni 2022   21:30 Diperbarui: 13 Juni 2022   21:48 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

The politics adalah cerpen series tentang 5 bersaudara yang lahir dari seorang penguasa besar Dunia Roomics pada saat dewasa mereka berlima diberi wilayah masing-masing dan menjalankan wilayah sesuai dengan paham yang mereka ajarkan sejak kecil.

Tidak terasa sudah 17 tahun dimana pada saat 5 anak Goliath seorang pemimpin Dunia Roomics yang selama 200 tahun berkuasa tanpa adanya konflik di antara dirinya sebagai pemimpin dan juga masyarakatnya, setidaknya sampai saat ini dimana kelima anaknya yaitu Barrack , Baku , Smith , Diana dan Karl sudah menginjak usia yang 

cukup dewasa yakni 17 tahun dimana di umur yang cukup matang ini karakteristik anak-anaknya mulai mencolok dan berbeda-beda. Karl semakin menjadi orang yang dekat dengan kalangan petani dan mulai bisa mengolah lahan pertanian, 

Baku yang sering berlatih pedang dengan para bala tentara Roomics mulai menjadi ahli pedang keturunan sang pemimpin Roomics, Diana yang sangat anggun dan selalu dikenal oleh masyarakat Roomics sebagai Putri yang sangat anggun, Smith selalu menjadi pembicara untuk 

masyarakat-masyarakat Roomics penyambung antara suara masyarakat dan juga peraturan-peraturan istana. Dan juga Barrack dikenal sebagai orang yang paling dekat dengan masyarakatnya dan dianggap sebagai penerus kepemimpinan Goliath suatu saat nanti.

Sampai suatu hari Diana yang seperti biasa pada setiap sore selalu membersihkan baju adik-adiknya yang kotor dari semua kegiatan mereka yang berbeda-beda. Suatu saat Baku yang biasanya pakaiannya hanya beralaskan tanah kali ini pakaiannya berlumuran darah. 

Saudara-saudaranya yang lain mun keheranan karena takut Baku mendapatkan luka dari latihan pedang yang selalu ia lakukan di tiap harinya. Seketika Diana bertanya apakah Baku terluka? Nyatanya darah itu ternyata adalah darah yang datang dari ajudan yang biasa menemani dirinya yaitu Aretha.

Lantas beberapa saudaranya pun diarahkan oleh Diana untuk merahasiakan hal ini dari kedua orang tuanya yaitu Goliath dan Ciera ibunya. Tempat makan yang biasanya bersuasana cair pun pada hari ini mengalami beberapa suasana canggung dan keheranan pun muncul dari diri Goliath, 

dimana di keesokan harinya ternyata informasi akan kecelakaan di Dojo Roomics tersebut sampai ke kuping Goliath sebagai pemimpin terbesar di Roomics, tuntutan-tuntutan pun saling bergantian datang ke istana dimana sebelumnya belum ada kejadian tentang orang yang menyakiti orang lain. 

Kebingungan Goliath pun meningkat dimana sebagian kecil ingin Baku dihukum sesuai dengan apa yang dirinya lakukan namun Diana yang mempunyai keyakinan dan condong ke arah politik yang monarki percaya bahwa adiknya seharusnya tidak bisa dihukum 

oleh masyarakat Roomics dan pada saat di tempat makan di istana Roomics diskusi pun terjadi diantara empat anak-anak Goliath karena dirinya percaya orang yang bermasalah harus menerima keputusan beberapa anak lainnya.

Diskusi pun terjadi dimana menurut Barrack suara masyarakat adalah suara yang harus didengarkan sedangkan menurut Diana kebaikan yang ayahnya sudah lakukan di Dunia ini harusnya menjadi tolak ukur hukuman yang diberikan kepada Baku. dimana sebagai keluarga terpandang di dunia Roomics seharusnya kedudukan keluarga termasuk anaknya 

Baku itu memiliki tempat yang lebih baik diantara masyarakat lainnya. Sampai akhirnya Goliath sebagai pemimpin yang sangat bijaksana di Roomics mengambil jalan tengah dimana masyarakatnya yang terpecah belah sama seperti pemikiran, Diana dan juga Barrack meminta voting hukuman yang ditentukan oleh masyarakat namun nantinya beberapa opsi yang datang dari masyarakat nantinya akan dipilih oleh anak-anak Goliath dan juga Goliath.

Dimana dari masyarakat terdapat 4 opsi hukuman yang harus dilakukan oleh keluarga Goliath.

Yaitu opsi pertama :1. Baku harus disakiti sesuai dengan luka yang ada di Aretha

         2. Hukuman harus diberikan oleh korban yang disakiti yaitu Aretha sesuai     

             keinginan dirinya

         3. Baku harus dicambuk ditengah masyarakat

         4. Baku adalah satu-satunya anak Goliath  yang tidak boleh diberikan                                                                        

             kekuasaan di masa depan nanti 

Sampai akhirnya dari keempat opsi tersebut dipilih oleh Barrack, Smith, Diana , Ciera, Goliath dan Karl

Dari keempat opsi tersebut Barrack memilih nomor tiga dimana sebuah kepercayaan dari masyarakat adalah hal yang harus dipertahankan oleh keluarga Goliath.

Sedangkan Smith yang selalu mengadakan diskusi dari berbagai kalangan masyarakat mengikuti mayoritas suara masyarakat di sekitarnya yaitu opsi keempat

Sedangkan Karl memilih opsi nomer satu dimana dirinya percaya sebuah keadilan adalah hal yang harus selalu sama dan setara

Sedangkan Aretha ibu dari baku , Goliath sebagai ayah yang menyayangi anaknya semua termasuk Baku dan juga Diana yang percaya bahwa keluarganya mempunyai kedudukan yang lebih tinggi memilih opsi kedua dimana mereka percaya Aretha bukan lah orang yang pendendam dan pada akhirnya opsi inilah yang dipilih oleh keluarga Goliath namun sayangnya keputusan ini justru bukanlah pilihan terbaik dan berbuntut panjang di kehidupan masyarakat Roomics.

Dimana kalangan tua dan muda yang mempunyai pemikiran yang berbeda mulai berdebat tentang masa depan Roomics dimana sebagian besar kalangan muda percaya bahwa suatu saat Baku akan melakukan hal yang sama untuk mendapatkan kekuasaan 

yang sangat tinggi di Roomics nanti sedangkan kalangan tua kebanyakan berpikir bahwa kesalahan Baku adalah hal yang biasa karena duel pedang akan menyakiti orang baik Baku maupun teman duelnya. Namun kebetulan saja hal itu dilakukan oleh Baku dan yakin bahwa semua kebaikan dari kedua orangtuanya yaitu Ciera dan Goliath akan selalu menempel di dalam semua anaknya termasuk Baku,

Sampai akhirnya Goliath yang memang sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk membagi kekuasaan kepada kelima anaknya tersebut pun berpikir keras bagaimana pembagian wilayah yang akan dilakukan olehnya kepada kelima anaknya tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun