Beberapa minggu kemudian kendaraan yang sudah Galfi pesan akhirnya datang. Sembari menuju dan masuk ke dalam mobilnya Galfi sadar dirinya harus bisa menjalani hidup tanpa Rayu lagi di sisinya, seperti apa yang Rayu lakukan di statusnya dia terlihat lebih bahagia dengan hidupnya sekarang.Â
Memang ini bukan persoalan menang atau kalah tapi ini tentang siapa yang bisa menerima kenyataan. Dirinya mulai menyalakan mobil nya dan mengendarai mobilnya itu, sembari berkata dalam hati, Â selama ini aku selalu membuat semua orang mencemaskanku, saat ini aku ingin kalian membiarkanku mencemaskan kalian juga. Aku mungkin memang orang payah. Tapi aku akan berusaha, aku akan berusaha agar Rayu dan orang di sekitarku memperhatikanku, karena rasanya tidak enak ketika aku yang selalu di posisi yang dicemaskan.Â
Kurasa musim hujan akan berganti . siapa peduli dengan sebuah kesempurnaan? Siapa yang peduli dengan kebahagiaan? Kita punya waktu yang sangat panjang yang sudah kita lewati bersama dan juga banyak kenangan di dalamnya, dan air mataku keluar, meskipun ini hal yang mungkin terburuk, meskipun aku sangat kecewa. Â Aku heran mengapa dunia di depan mataku begitu berbinar, aku ingin waktu bisa berhenti untuk saat ini.