Ayam kampus adalah sebuah istilah yang diberikan untuk pekerja seks komersial dari kalangan mahasiswi.Jika dibandingkan dengan PSK di lokalisasi, keberadaan ayam kampus lebih sulit dilacak keberadaannya. Saat diperhatikan, penampilan dan keseharian mereka di kampus terlihat sama dengan mahasiswi-mahasiswi lainnya
Penyebab maraknya kasus prostitusi
Pada dewasa ini fenomena kasus prostitusi sangat marak terjadi terutama di kota-kota besar yang taraf kehidupannya sangat keras dijalani. Terlepas dari hal itu, proses yang dilewati seseorang juga dapat menjadi pemicu termotivasinya seseorang untuk masuk ke dalam sebuah lubang prostitusi yang kemudian melahirkan insan baru dengan sebutan seorang pelacur yang biasaanya aksinya dikendalikan oleh mucikari atau dalam masyarakat sering disebut dengan garmo atau germo.Â
Dalam beberapa survey yang pernah dilakukan oleh instansi atau lembaga tertentu di ruang lingkup pendidikan menyatakan beberapa hal yang mendasari atau melatarbelakangi seseorang untuk melakukan tindak yang dinilai hina tersebut, dengan bebarapa alasan yang diberikan oleh pelacur mereka menyimpulkan poin-poin yang menjadi hal penyebabnya, antara lain sebagai berikut:
- Â Faktor ekonomi keluarga yang rendah
- Kenakalan remaja
- Faktor lingkungan social sekitar
- Karakter remaja yang sering inging mencoba hal-hal baru
- Adat ketimuran yang sudah terkikis
Dalam beberapa survey yang dilakukan, didapat hasil yang sangat mencengangkan yaitu tak lain karena mayoritas pekerja seks komersil di lakukan oleh remaja yang beranjak dewasa. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan dari berbagai sisi perspektif agama hingga ke ranah moralitas manusia.
Namun dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa alasan seseorang memilih pekerjaan menjadi PSK antara lain karena kesulitan ekonomi atau kondisi kemiskinan, pendidikan yang rendah, lingkungan dan kebutuhan manusia akan pemenuhan faktor biologis/kebutuhan seks.
Akibat dari maraknya kasus prostitusi
Dewasa ini telah kita ketahui beberapa faktor yang mendukung atau penyebab kasus prostitusi semakin marak dilakukan masyarakat di berbagai kalangan. Penjelasan ini  memaparkan penyebab sekaligus akibat yang akan ditanggung akan banyaknya kasus prostitusi yang kian hari menjadi fenomena social masyarakat hingga ke poin-poin pentingnya.Â
Jika ditinjau dari sisi moralitas seorang PSK memang dinilai hina ataupun memeliki citra yang buruk dan terkadang ditolak di kalangan masyarakat tertentu. Akibat yang ditimbulkan oleh fenomena prostitusi yakni sebagai berikut:
- Hilangnya Harga Diri
- Dari beberapa pernyataan masyarakat mengenai kasus prostitusi yang dilakukan oleh seorang wanita dijelaskan bahwasnnya hal tersebut dapat mengurangi nilai moralitas dari diri wanita tersebut hingga disebut sebagai wanita murahan
- Munculnya Penyakit Seksual
- Akibat lain yang ditibulkan dari seks bebas tanpa alat kontrasepsi yaitu mulai munculnya penyakit seksual yang cukup mengerikan, yakni HIV/AIDS yang dapat sewaktu-waktu mengancam nyawa si pelakunya
- Mengalami Sulit Berkosentrasi
- Hal-hal lain yang ditimbulkan dari seks secara bebas yaitu kurangnya daya konsentrasi yang terjadi karena pikiran terlalu ambyar untuk memikirkan masalah-maslah dalam hidupnya
- Dihantui Perasaan Bersalah
- Secara naluri manusia dianugerahi hati oleh Tuhan yang dimana hal ini dapat menjadikan seseorang dihantui rasa bersalah atas perbuatan tercela yang dia lakukan
- Memicu Tindakan Kriminal
- Sebuah tindakan criminal tidak hanya serta merta dilakukan oleh seorang yang memiliki finansial yang kurang, namun akibat lain dari prostitusi atau seks bebas juga mempengaruhi seseorang untuk melancarkan aksi dan motivasi diri untuk melakukan tindak kriminalnya
Upaya pencegahan
Penanganan kasus Prostitusi adalah suatu pemecahan persoalan yang rumit dan terkait aspek sosial, budaya, ekonomi, politik serta moral dan agama. upaya menanggulangi prostitusi hanya dengan pendekatan moral dan agama adalah naif dan tidak akan menyelesaikan masalah itu. Pemerintah bersama seluruh masyarakat disarankan untuk menggunakan pendekatan sosial, budaya, ekonomi, politik selain moral dan agama untuk mencari penyelesaian sert menjawab persoalan prostitusi secara komprehensif.