Situasi:Â
Kondisi yang melatar belakangi kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
- Peserta didik menganggap bacaan dalam bahasa lain lebih menarik dan kekinian.
- Peserta didik kesulitan memahami kosakata berbahasa Jawa.
- Guru dalam menjelaskan masih menggunakan cara konvensional, kurang dalam penerapan model dan metode pembelajaran, dan kurang memanfaatkan TPACK dalam kegiatan pembelajaran.
Dari ketiga poin di atas dapat disimpulkan bahwa rendahnya minat baca siswa dalam pembelajaran crita cekak, yang pertama yaitu peserta didik menganggap bahwa bacaan dalam bahasa lain lebih menarik dan kekinian. Kedua, peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami kosakata berbahasa Jawa yang jarang didengar. Yang ketiga selain dari sisi peserta didik, masalah juga terdapat pada guru yang masih mengajar dengan metode konvensional, sehingga kurang menarik perhatian dan semangat peserta didik, dalam hal ini guru juga kurang dalam penerapan model serta pemanfaatan TPACK yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain.
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan:Â
Berdasarkan analisis kajian literatur dan hasil wawancara. Penyebab masalah dari tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan minat baca peserta didik dalam pembelajaran crita cekak antara lain:
- Metode yang digunakan oleh guru cenderung masih menggunakan metode konvensional
- Kurangnya pembiasaan kosakata kepada siswa sehingga siswa seringkali mengalami kesulitan ketika membaca teks crita cekak
- Kurangnya inovasi dan bahan ajar yang menarik guna meningkatkan minat baca siswa
- Kurangnya variasi media pembelajaran yang menarik
Siswa tidak terbiasa menggunakan bahasa Jawa dengan baik
Dari penyebab di atas, tantangan yang dihadapi guru adalah sebagai berikut:
- Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran dan karakteristik peserta didik.
- Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan bervariatif sehingga peserta didik dapat merasa tertarik dan bersemangat.
- Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi peserta didik.
- Guru harus bisa menumbuhkan minat baca peserta didik pada materi membaca crita cekak dengan memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.
Dilihat dari beberapa tantangan di atas dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yakni kompetensi pedagodik dan professional, sedangkan dari sisi peserta didik adalah minat baca.
Aksi:
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai dengan tantangan, antara lain:
- Pemilihan Model Pembelajaran
- Pemilihan Metode Pembelajaran
- Pemilihan Media Pembelajaran
- Meningkatkan motivasi peserta didik
Refleksi Hasil dan dampak:Â
Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan hasilnya efektif dan dapat dilihat dari:
- Pemilihan model pembelajaran PJBL menjadikan siswa lebih bekerja sama dalam manajemen tim dan juga kreatif untuk mengembangkan pengalaman pribadinya dalam suatu crita cekak.
- Pemilihan metode pembelajaran yang bervariatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dilihat dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
- Penggunaan media berbasis TPACK memudahkan siswa dalam mengakses bacaan crita cekak.
- Desain kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar.
Respon peserta didik tehadap kegiatan pembelajaran ini yaitu merasa senang dan terbantu karena siswa dapat mengembangkan kratifitasnya dalam hal membuat dan menyajikan teks crita cekak
Factor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh model, metode, dam media pembelajaran yang telah disusun dan direncanakan.
Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan oleh guru yaitu rancangan pembelajaran baik itu model, metode, dan media harus dapat memfasilitasi siswa untuk dapat mengembangkan kompetensinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI