Mohon tunggu...
Gilang
Gilang Mohon Tunggu... Freelancer - Joki Skripsi

Joki yg pernah ga dibayar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bait-bait Metafora

4 Mei 2014   16:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:53 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya sepuluh kaki ku perhatikan dirimu, melalui sudut sempit mataku

perlahan tanganmu tak bisa lepas dari Blackberry yang menggenggam jemari lentikmu.

Dalam hatiku, ada seseorang yang bertanya : "tidakkah kau cemburu?"

Aku tak tahu siapa yang bertanya, namun aku tahu untuk apa aku bertanya pada diriku

sebuah tamparan keras, tapi tak ada yang menampar

aku tak berhak untuk itu, untuk apapun tentangmu, pun atau sekedar cemburu

Dalam ruangan persegi, antara aku disisi kiri dan kau disisi kanan.

Mungkinkah ini rasanya ada Tembok Berlin diantara dua Jerman?

Kini aku hanya sebatang kaktus, ditengah padang tandus

Bisa saja aku bertahan hingga abad berhitung sampai seratus

bertahan tanpa status sebelumnya, hancurkan semua rasa yang tulus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun