Mohon tunggu...
Gilang Adjie
Gilang Adjie Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kopi Senja Rebahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Budaya Silat di Era Milenial

16 November 2020   19:26 Diperbarui: 16 November 2020   19:56 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Singkat

Pencak silat? Sudah tidak asing mendengar kata itu lagi ya sepertinya. Lalu, apa yang di maksud dengan silat? Menurut saya silat adalah olah seni beladiri tradisional yang berasal asli dari Nusantara. Silat juga mengandung unsur olahraga dan bisa di jadikan metode pendekatan kepada Yang Maha Kuasa karena masih terikat dengan adat jawa yang bisa di bilang sangat kental dengan hal ghaib.

Lalu, apakah keterkaitan silat dengan budaya? Saya akan menjawab secara rinci tentang bagaimana hubungan pencak silat dengan budaya. Sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit tentang budaya yang berarti adalah sistem pengetahuan yang di miliki sekelompok orang atau nenek moyang kita dengan skala besar.

Nah, kita sedikit menyinggung tentang masa penjajahan di negara kita yang dahulu tertindas oleh penjajah. Pada zaman dulu ilmu beladiri pencak silat sangat di perlukan oleh masyarakat untuk mengusir para penjajah. Dengan arti bahwa pencak silat merupakan salah satu senjata yang di miliki masyarakat umum, dengan mempunyai seni beladiri dan kanuragan dapat menjadi andalan masyarakat.

Jadi dapat di simpulkan bahwa hubungan silat dengan budaya itu tidak bisa di pisahkan karena pengetahuan atau cara hidup nenek moyang kita yaitu seni bertarung dan kanuragan.

Ajaran dalam Pencak Silat

Memanglah sangat terkenal bahwa pencak silat itu umunya mengajarkan seni tarung, tetapi bukan hanya itu yang di ajarkan pada pencak silat. Terdapat ajaran-ajaran dari pencak silat, meliputi :

1. Kerohanian

Tuhan YME menjadi pedoman bagi para pendekar pencak silat. Kepercayaan terhadap sang Pencipta masih terikat di dunia pencak silat, mengingat bahwa adanya kematian yang membuat pendekar silat sangat taat kepada Penciptanya. Kerohanian yang di sini membuat kehidupan memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat sangat di percayai. Tidak ada kekuatan hebat kecuali kekuatan dari Tuhan YME.

2. Persaudaraan

Pelajaran yang mengajarkan hubungan kedekatan terhadap manusia yang sebagai makhluk sosial. Merasa tidak mampu menjalani hidup sendiri, maka dari pencak silat juga membangun tali saudara di antara para pendekar silat. Perlakuan yang tidak melibatkan suku, ras, derajat, ekonomi dan agama ini yang mana dapat mengikat hubungan antar pendekar silat.

3. Olahraga

Mengolah gerakan tubuh serta memperkuat daya tahan tubuh sehingga para pesilat sering di pandang memiliki tubuh yang kuat. Membina kecepatan, keseimbangan serta kekuatan pesilat adalah salah satu tujuan olahraga dari pencak silat.

4. Beladiri

Ciri khas dari pendekar pencak silat yaitu bertarung, melatih keahlian dalam bertarung adalah kewajiban yang di lakukan para pendekar silat. Bermanfaat untuk melindungi diri sendiri dan juga orang lain dan juga mengembangkan kepribadian negara Indonesia.

5. Kesenian

Seorang pesilat juga tidak asal bertarung, seni yang terkandung dari pencak silat juga tidak mau kalah. Keindahan berirama yang tercipta dari gerakan-gerakan beladiri menjadikan keselarasan serta keserasian dalam beladiri.

6. Belajar Berorganisasi

Mempunyai kemampuaan dalam berorganisasi sangatlah penting karena seseorang dapat terikat oleh prosedur, mengetahui visi, misi dan tujuan dari organisasi pencak silat tersebut. Terhindar dari keterjerumusan dari hal-hal negatif.

 Pencak Silat di Era Milenial

Kita sebagai generasi muda berusaha harus bisa menguasai ilmu pencak silat karena selain untuk membela diri, juga bisa sebagai metode pelestarian budaya lokal agar tidak tenggelam dari masa ke masa. Sangat di sayangkan kalau pencak silat bisa pudar atau melemah di negara kita yang sebagai asal mula ilmu beladiri ini. Saya juga mengamati, sejauh ini pencak silat telah berkembang di kota-kota yang ada di Indonesia.

Pencak silat juga mempunyai induk organisasi yang resmi dari negara, yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) yang berada di bawah naungan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia)

Pemuda sekarang harus mempunyai rasa cinta yang kuat akan budaya lokal yang mana budaya lokal juga tidak kalah dengan budaya asing dari luar. Pengembangan budaya silat ini menjadi salah satu cara untuk melakukan pelestarian, sehingga seperti halnya pencak silat yang merupakan budaya warisan nenek moyang yang akan kaya seni keindahan dan seni tarung sangat di sayangkan sekali jika tenggelam atau pudar.

Menjunjung tinggi budaya lokal menuju go international adalah salah satu kebanggaan. Saya berpartisipasi dalam organisasi pencak silat, juga menyebarluaskan ajaran yang terkandung dari poin-poin di atas tersebut yang bertujuan untuk mengembangkan pencak silat.

Kita dapat mengambil kesimpulan dari artikel ini bahwa kita sebagai generasi milenial pemuda penerus bangsa supaya mempunyai jiwa-jiwa nasionalisme yang kuat sehingga rasa cinta akan tanah air itu tinggi. Pengamatan yang menunjukan bahwa pencak silat yang sekarang semakin merajalela di kalangan pemuda itu membuat saya sebagai pemuda bangsa merasa puas. Budaya yang baik memang patut untuk di pertahankan, sedangkan budaya yang nilainya negatif perlu di tinggalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun