"Saya tinggal di Buenos Aires dan saya hanya akan melihat mereka dua kali dalam sebulan, ketika saya berpergian, karena mereka tidak mampu membeli bensin untuk pergi dan menemui saya. Jadi saya tahu apa yang mereka lakukan agar saya mencapai puncak dimana saya sekarang," pungkasnya.
Kebangkitan Martininho dari Ketidakjelasannya di Arsenal
Selepas berhasil merebut posisi utama di bawah mistar. Martininho merasa percaya diri. Namun di detik-detik akhir jelang laga perdana musim 2020/21 melawan Fulham, Arsenal lagi-lagi menyodorkan ketidakpastian, tak ada jaminan kiper berpaspor Argentina itu tetap menjadi pilihan utama untuk musim ini.
"Saya pikir jika saya bermain bagus dalam pertandingan itu, saya akan menjadi nomor satu. Tetapi setelah itu masih belum jelas siapa yang memulai liga. Saya diberi tahu bahwa ada 95 persen peluang saya bermain melawan Fulham, tetapi saya hanya berpikir, mengapa tidak 100 persen? Ada yang tidak beres," ungkapnya. Seperti dinukil dari The Independent.
"Semua orang ingin saya tetap tinggal, tapi saat itulah saya memutuskan untuk pergi. Saya tidak kecewa atau emosional, saya bangga telah melakukannya. Ketika saya tiba di Arsenal, ada sembilan penjaga gawang di depan saya. Setiap tahun saya harus membuktikan diri saya, tetapi kini saya pergi sebagai nomor satu. Itu cerita saya selesai di sana," pungkasnya.
Disaat bersamaan, Aston Villa datang membawa proposal, uang sebanyak 20 juta paun, dan tentunya dengan jaminan tempat utama di bawah mistar.
"Kami sangat senang dengan penandatanganan kiper baru kami Emiliano Martinez. Kami tahu seberapa tinggi Arsenal menilai dia dan kami menyaksikan penampilannya yang luar biasa musim lalu di tim teratas peraih trofi," ungkap Dean Smith. Seperti dinukil dari Goal.
"Kami membeli Emi ketika kami melihat peluang, karena jarang bisa membeli penjaga gawang kelas atas yang belum mencapai puncaknya dan karena itu, dia menjadi pemain kunci klub kami untuk jangka panjang," lanjutnya.
Bersama The Villans, Martininho telah bermain 7 kali dan mencatat empat cleansheet. Sementara itu, Arsenal yang mengandalkan Bernd Leno hanya dua kali tak kebobolan musim ini. Bahkan Ia berhasil membuktikan kebolehannya kala bersua dengan Arsenal di Emirates Stadium, pada Senin (9/10), Ia berhasil membawa timnya unggul 0-3.
Berkat penampilan apiknya itu pula, Ia kembali dipanggil Timnas Argentina bulan lalu. Menarik ditunggu bagaimana konsistensi Martininho bersama Aston Villa yang kini menduduki peringkat enam klasemen sementara dengan 15 poin dari 7 kali main.
