Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Milan Legendaris Vs Milan Modern, Pertandingan yang Tidak Dimenangkan

9 Maret 2020   13:02 Diperbarui: 15 Maret 2020   15:58 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gazidis yang kini punya kuasa lebih, jabatannya sebagai CEO dan tangan kanan perusahaan Elliott bisa saja mengikis de-Milanization di Milan serta menjauhkan tim ini dari rongrongan para legendaris.

Sebab pikirnya, modernitas telah membuka pemikiran orang-orang Italia. Seperti misalnya, klub tetangga, Inter Milan, yang mulai berani menugaskan eks orang-orang Juventus seperti Beppe Marotta dan Antonio Conte. 

Meski Gazidis berada diatas angin untuk melanggengkan kuasanya. Namun pada akhirnya tidak akan ada yang menang dari pertandingan Milan legendaris vs Milan modern ini. Semua hanya merugikan tim itu sendiri.

Meski pahit untuk kubu manapun, penulis mesti katakan jika musim ini telah berakhir bagi AC Milan. Sebab disaat tim lain bertarung mendapat scudetto dan targetnya masing-masing. 

AC Milan malah berebut kekuasaan di internalnya sendiri. Hal demikian mulai tergambar pada pertandingan lanjutan Giornata ke-26. Milan dibungkam oleh Genoa dengan skor 1-2 pada Minggu (8/3), di San Siro.

Tuntas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun