Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Milan Legendaris Vs Milan Modern, Pertandingan yang Tidak Dimenangkan

9 Maret 2020   13:02 Diperbarui: 15 Maret 2020   15:58 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paolo Maldini dan Zvonimir Boban. | Sumber foto: Sempre Milan.

Kombinasi senior-junior akan terus diajukan oleh kedua Direktur beda meja itu dengan langkah awal memberi kejelasan kepada Ibrahimovic untuk perpanjangan kontrak. Termasuk kembali merekrut bek kawakan Thiago Silva. Sayang, jalur komunikasi dengan Elliott terputus.

Znovimir Boban Tersingkir
Boban begitu geram dengan manuver Gazidis yang ingin mendatangkan Ralf Rangnick ketika Pioli tengah berupaya keras membawa Milan lebih baik. Hak demikian cukup membuat ruang ganti menjadi tidak kondusif. Pria lulusan Universitas Zagreb itu berbicara ke La Gazzetta Dello Sport terkait yang terjadi di dapur Milan.

Suami Leonarda Boban itu menyebut Gazidis melangkahi wewenangnya, sebab Ia tidak membicarakan lebih dulu keinginan mendatangkan Ralf Rangnick. Padahal itu merupakan salah satu tupoksi seorang Direktur Olahraga dan Direktur Teknik. Boban dan Maldini merasa keputusan yang dibuat koleganya, Gazidis, sangat sepihak.

"Mereka telah sepakat dengan Rangnick pada bulan Desember. Aku berharap semoga dia beruntung, tapi mereka setidaknya harus memberitahuku tentang ini. Saya layak mendapat informasi ini," pekik Boban. Seperti dinukil dari Football Italia.

Meski Gazidis yang dianggap membelot kepada dua legenda Milan itu. Boban lah yang kemudian dipecat oleh klub. Sebab, Ia telah membuka ketidakondusifan tim kepada media. 

Sementara itu, pasca pemecatan yang tidak adil bagi dirinya. Boban akan melayangkan tuntutan kepada AC Milan. Ia akan menunjuk konsultan hukum yang pernah bekerja sama sewaktu dirinya masih aktif di FIFA. Sang legenda akan menuntut bayaran atas kontrak tiga tahun yang selesai begitu saja setelah berjalan sembilan bulan.

Boban Sebut Milan Diktator Seperti Korea Utara
Tak bisa ditampik, Boban dan AC Milan punya kenangan yang manis. Namun, pemutusan kontrak kerja di tengah jalan membuat hubungan keduanya memburuk. 

Baru-baru ini, Boban melancarkan serangan untuk tim yang pernah membesarkan namanya sebagai pemain. Ia menyebut Milan menerapkan kepemimpinan gaya diktator seperti Korea Utara.

"Saya tidak sadar bahwa kami berada dalam diktatorisme seperti di Korea Utara. Wawancara saya secara hukum sempurna dan tiba setelah banyak pertanyaan serta tuntutan untuk melakukan klarifikasi yang tidak dijawab," ungkapnya kepada  Il Giornale.

Pemecatan Boban juga bisa berimbas pada koleganya, Paolo Maldini. Pemilik nomor punggung 3 di Milan itu masih merasa keberatan dengan yang diputuskan Milan kepada Boban. Bisa saja Maldini ikut membelot bersama Boban. 

Sebab dalam beberapa hari ini, Ia tak terlihat di Milanello, pusat pelatihan tim AC Milan. Dan Gazidis pun tak segan untuk menjalankan tugas yang ditinggal kedua Direktur tersebut, dengan menyambangi pasukan Stefano Pioli kemarin.

Menilik persoalan yang terjadi di Milan. Pemecatan Boban bukanlah solusi permanen untuk menyelesaikan konflik dua kubu. Boban memang bersalah, namun Gazidis pun tak ada bedanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun