Dalam laga tersebut, Riko yang selama ini jadi pusat atensi pemain lawan jadi lebih banyak turun ke belakang untuk menarik para pemain bertahan lawan, hal itu disiasati Motta untuk melakukan eksploitasi ke jantung pertahanan lawan. Terbukti Ia terlibat dalam dua gol Persija dengan catatan satu keypass dan satu assist.
Sedangkan pemain baru lainnya yang mencuri perhatian di pertandingan pertama Persija musim ini adalah Osvaldo Haay dan Evan Dimas Darmono. Osvaldo menjadi pemain pertama Persija yang mencetak gol musim ini.Â
Sedangkan Evan, meski bermain sebagai pengganti Sandi Sute pada menit ke-19. Ia sukses menawarkan solusi aliran bola yang sempat mandek di awal laga. Eks kapten Timnas U-19 ini juga berhasil menyumbang gol pada menit ke-86. Tak heran jika kemudian sang pelatih memuji debut Evan bersama Persija.
"Hari ini Evan Dimas sangat luar biasa. Ia menjadi inspirasi di lini tengah. Dia bisa bergerak, menguasai bola. Dia menjadi aktor kemenangan kita," tutur Farias. Seperti dikutip dari laman resmi klub.
Penampilan ciamik Motta, Evan, dan Osvaldo pada laga perdana cukup banyak menarasikan jika kini Persija tak lagi bergantung pada kombinasi Riko dan Simic. Ketika deadlock, mereka punya berbagai opsi.Â
Belum lagi pemain seperti Marc Klok, Otavio Dutra, Alfath Fathier, dan Rafli Mursalim yang masih menunggu giliran untuk mendapat menit bermain. Farias tentunya bisa mengeksplorasi kedalaman skuadnya untuk menentukan ingin seperti apa permainan Persija musim ini.
Satu hal yang pasti, Persija punya strategi baru. Baik di sektor manajemen, bisnis, ataupun di lapangan. Semua berbenah demi mencapai target.Â
Farias cs mesti memasak taktikal yang kemudian menciptakan citra rasa baru di Persija. Sedangkan Bepe cs di balik layar akan memasarkan hasil produk dari Farias itu sendiri. Tentu mereka tak lagi jualan soal Riko dan Simic kepada Jakmania!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H