"Sebagai perusahaan publik, prestasi harus mengkilap. Musim lalu kurang bagus karena itu manajemen diperkuat, Bepe [Bambang Pamungkas] pun dihadirkan," tambahnya.
Pria yang akrab disapa FP itu menyebut dirinya optimis, bahwa upaya mereka akan berhasil pada musim ini. Sebab, Persija merupakan salah satu klub legendaris yang memiliki fanbase luar biasa di ibu kota.Â
Sebagai contoh, Persija berhasil masuk lima besar klub paling populer di daratan Asia. Tak hanya itu, di Asia Tenggara mereka juga menduduki peringkat satu sebagai klub dengan penonton terbanyak periode 2019 silam. Belum lagi jumlah followers media sosial resmi klub yang kian beranjak.
"Kalau diamati, semua medsos kami nomor 1 di Asia. Tentunya berangkat dari reputasi itu," tutur pria kelahiran Manado itu.
Ia berharap saat IPO nanti Persija bisa lebih baik dari pendahulunya, Bali United. Mengingat segmentasi pasar telah tercipta dengan sendirinya. Mereka memiliki pendukung yang jauh lebih fanatik, tinggal bagaimana brand Dream Team atau Los Jakarticos musim ini memperkuat reputasi klub.
"Kami sangat optimistis bahwa IPO akan jauh lebih sukses dibandingkan dengan klub Indonesia lainnya," demikian kata pria berusia 55 tahun itu.
Los Jakarticos Kini Tak Lagi Soal Simic dan Rico
Dalam beberapa musim terakhir, Persija kian lekat dengan kombinasi Riko Simanjuntak dan Marko Simic. Keduanya telah menciptakan permainan yang bisa dibilang sebagai simbol Persija. Bahkan ketika juara Liga 1 2018, kontribusi duet yang satu ini tak bisa ditampik.
Riko "si kancil" merupakan motor serangan tim ibu kota. Sedangkan Simic ahli mencetak gol di kotak penalti. Peran keduanya saling melengkapi.Â
Hal demikian tersampaikan pada laga perdana Persija vs Borneo FC yang berakhir kemenangan 3-2 untuk tim tuan rumah pada Minggu sore (1/3) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Justru rekrutan anyar itu sendiri yang menarasikan bahwa Persija yang baru tak lagi soal Simic dan Riko.
Marco Motta adalah salah satunya. Pemain berpaspor Italia itu paling banyak mendapat pujian dari Jakmania pada laga debutnya melawan Borneo. Ia menunjukan peranan wingback modern yang juga bisa membantu tim dalam menyerang.Â