Menjalani musim baru, Persija Jakarta melakukan pembenahan dari berbagai sisi. Termasuk bergerak aktif di bursa transfer, Januari silam.Â
Sebanyak tujuh pemain bintang digaet tim berjuluk Macan Kemayoran itu, diantaranya Alfath Fathier, Otavio Dutra, Evan Dimas, Marco Motta, Marc Klok, Rafli Mursalim, hingga Osvaldo Haay.Â
Tak hanya suntikan amunisi pada komposisi pemain, kursi pelatih pun turut serta diperbarui dengan mendatangkan Sergio Farias.
Sementara itu, dari belakang layar Persija juga melakukan perubahan signifikan. Ferry Paulus dan Ardhi Tjahjoko mendapat mandat baru sebagai Direktur Olahraga dan Penasihat Tim.Â
Jabatan Presiden Klub kemudian diberikan kepada Mohamad Prapanca. Sedangkan posisi manajer dipercayakan kepada legenda yang baru saja pensiun musim lalu, Bambang Pamungkas.
Seperti diketahui bersama, musim lalu Persija sempat terperosok ke zona degradasi sebelum akhirnya bisa merangkak naik bersama caretaker Edson Tavares.
Menyandang predikat juara bertahan, Persija tampil antiklimaks di Liga 1 2019. Agaknya konsep The Dream Team yang diusung oleh manajemen musim ini merupakan salah satu hasil evaluasi dari musim sebelumnya.
"Tentang titel The Dream Team. Jadi pada musim lalu, Persija begitu terpuruk bahkan nyaris masuk zona degradasi. Kami berjuang untuk naik kembali. Kami memotivasi supaya penampilan musim lalu tidak terulang lagi," ujar Presiden Klub, Mohamad Prapanca di Kantor Persija, Setiabudi, Jakarta. Seperti dinukil dari Liputan 6.
Ambisi Melantai di Bursa Saham
Selain target juara, ada misi khusus dibalik pembenahan tim dari berbagai sektor yang dilakukan Persija Jakarta musim ini. Adalah melantai di bursa saham atau Initial Public Offering (IPO).Â
Oleh sebab itu, evaluasi menyeluruh dilakukan manajemen agar supaya nilai Persija sebagai perusahaan bisa lebih baik dan menarik minat masyarakat di IPO.
"Ada pekerjaan rumah besar dari kami yang mau IPO. Ini sebenarnya sudah kami persiapkan sebagai lama," ungkap Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus, seperti dinukil dari Bola Sports.