Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Yang Perlu Ditiru PSSI dari Timnas Jepang di Asian Games 2018

3 September 2018   14:45 Diperbarui: 3 September 2018   16:45 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MARTIN BUREAU/AFP/BOLASPORT

Dengan begitu, menyoal kekuatan Timnas kita tak lagi bertanya: siapa saja pemainnya? Tapi kurikulum tersebut lah yang jadi karakter utama.

Hal tersebut juga bisa membuat kita bernapas lega jika kemudian pihak klub kadung rewel memberikan pemain terbaiknya untuk Timnas. Karena bisa jadi kepercayaan Luis Milla pada pemain muda di Indonesia kian meningkat.

Sejak awal seleksi skuad AG 2018 pun Luis sebenarnya belum terlalu percaya jika pemain senior bisa membantu Hargianto cs bermain lebih baik. Andritany hanyalah pengecualian dari masih minimnya pengalaman penjaga gawang dilevel junior dan duet Beto-Lilipaly sebagai solusi cepat atas macetnya kran gol Timnas U-23.

Namun semua tergantung pada tekanan. Apa target yang akan dicanangkan oleh federasi. Karena semua butuh pengorbanan dan proses. Jika targetnya juara Milla akan memaksa pemain senior yang telah terkuras energinya di kompetisi untuk bermain lagi di Piala AFF plus segala konflik sengketanya.

Sekali lagi ini tentang sudut pandang, pengorbanan dan kesabaran yang dibalut oleh optimisme yang tinggi. Tetap berada di titik konsistensi negatif: berpikir satu dua langkah. Atau meniru Jepang dengan rencana matang serta lesatannya dimasa yang akan datang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun