Bahkan mantan pelatih Real Zaragoza ini dinilai punya karakter dan persepsi sama dengan sepakbola kita.
Memang perpanjangan kontrak masih abu-abu, dirinya masih ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya di Spanyol sambil memikirkan kelanjutan kariernya apakah tetap menangani Tim Garuda atau menangani klub lain di Spanyol. Karena beredar kabar jika namanya kini masuk dalam target operasi transfer salah satu klub di Spanyol.
Meski demikian, para Exco masih memprioritaskan Milla. Jika pun kemungkinan terburuk terjadi--Milla memilih tim lain--mereka sudah menyiapkan nama pelatih yang layak menangani Hansamu dkk di AFF nanti. Seperti dilansir Topskor, Exco Hidayat berbicara terkait probabilitas Milla bertahan atau pergi.
"Pada saat rapat kemarin memang sudah ada calon-calon lain selain Milla, karena rapat berlangsung dengan ketat kami tetap prioritaskan Luis Milla karena kami tidak ingin terpecah lagi dan melihat dari kinerja saya rasa Ia pantas dipertahankan. Kalau calon lain ada dari Liga saya tidak bisa sebutkan namanya".
Timnas Indonesia sendiri akan memulai laga penyisihan di kandang Singapura, Stadion Nasional, Kalang, 9 November 2018 pukul 16.00.
Sedangkan Liga domestik sendiri tengah mencapai klimaksnya pada periode September-Desember. Dengan begitu, masalah klise soal sengketa pemain sulit dihindarkan.
Jauh-jauh hari Risha Adi Wijaya sebagai CEO PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mewanti-wanti agar pihak klub di Liga 1 2018 bisa kooperatif melepas pemainnya ke Timnas.
"AFF dan Liga 1 tidak berhenti seperti 2016 lalu. Nanti akan ada skema khusus untuk koordinasi dengan PSSI karena sebelum kami mengeluarkan jadwal kami sudah berkoordinasi dan menghitung semua jadwal yang terjadi tahun ini. Jadi siapapun yang dipanggil, klub harus melepaskan ke Timnas, karena ujungnya kompetisi adalah Timnas", Ujar Risha kepada Bola.net.
Sementara seperti kita ketahui, setiap kali tim nasional memanggil pemain terbaik dari klub selalu saja ada gesekan kecil.
Apalagi, kali ini, dengan catatan kompetisi tak diliburkan dan klub tengah berpacu di penghujung kompetisi yang ketat.
Mungkin diawal artikel solusi yang dibutuhkan PSSI telah terjawab; dengan meniru cara Jepang. Hal tersebut selaras dengan pemikiran Luis Milla yang sejauh melatih di Indonesia telah menelurkan FILANESIA bersama Danurwindo dan rekan pelatih lainnya.