Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menyikapi Perbedaan dalam Sebuah Pertandingan

11 November 2017   03:47 Diperbarui: 11 November 2017   19:27 3851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat ditarik benang merahnya, jika kita masih mencari siapa yang benar. Hanya kaum hawa jaman now yang selalu merasa benar. Tidak bisa dielakan lagi! Mayoritas penonton dan pemain/official yang terlibat dalam laga tersebut merupakan warga Negara Indonesia. Ada Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila yang menyatukan negeri yang besar ini. Bung Karno saja memahami betul persepsi dari setiap suku dan agama di NKRI itu berbeda-beda. Masa kita tidak mampu sekadar memahami persepsi antara saya dengan anda, lo dengan gue, sia dengan aing, kamu dengan aku, itu berbeda?

Mengacu pada sejarah, pendiri Bangsa ini tidak pernah berteriak bahwa suku Jawa adalah sebenar-benarnya suku meskipun Ia seorang Jawa, Ia juga tidak pernah berteriak bahwa Islam adalah yang paling benar diantara agama lain walaupun Ia seorang muslim. Apakah kita perlu membuat blok-blok demi memisahkan persepsi antara Sahabat Shaun Evan, Persibkers, Persijaholic? Pertandingan tersebut memang akan selalu dikenang sampai kapanpun, tidak ada yang paling benar, tidak ada yang paling salah! Mari kita saling memahami, untuk kemudian saling memaafkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun