Mohon tunggu...
Gilang Ramdhan
Gilang Ramdhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Klasik Dan Implikasinya Dalam Implemtasiaannya Dalam Pembelajaran

22 Desember 2023   22:13 Diperbarui: 22 Desember 2023   22:14 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini -- ibu -- Budi

I -- ini i -- bu Bu -- di

I -- n -- i i -- b -- u B -- u -- d -- I

Kurt Lewin (1890-1947) merupakan pengembang teori motivasi di sekitarteori medan (Agus Taufik, 2007: 6.8). Teori ini mengemukakan bahwa semakindekat peserta didik dengan medan belajarnya, motivasi belajarnya cenderung lebihkuat dibandingkan peserta yang jauh motivasinya dari medan belajar. Medan yangdimaksud ialah medan psikologis sebagai arena belajar peserta didik (Agus Taufik,2007: 6.8)

          1. Sementara jean piaget yang seorang ahli teori tahap mengemukakan bahwa perkembangan tahap kognitif individu dimulai dari periode sensori motorik,periode praoperasional konkret, dan periode epotasional formal.

          Adapun  cara belajar menurut toeri ini adalah dengan proses pengenalan yang bersifat kognitif. Teori ini berpendapat bahwa cara belajar anak berbeda dengan cara belajar orang dewasa. Orang dewasa menggunakan kemampuan kognitif yang lebih tinggi dalam belajar dibandingkan dengan anak. Oleh karena itu, faktor tahap perkembangan individu menjadi pertimbangan utama dalam berlangsungnya proses belajar.

2.Jean piaget seorang ilmuan prancis yang merupakan salah satu tokoh aliran kognitivisme melakukan penelitian tentang perkembangan kognitif individu sejak tahun 1920 sampai 1945. Piglet akhirnya berkesimpulan bahwa perkembangan kognitif seseorang melalui empat tahapan utama yang secara kualitastif setiap tahapan memunculkan kualitatif yang berbeda. Tahapan kognitif piaglet adalah sebagai berikut. 

Periode sensori motor (0;0-2;0)

Periode ini ditandai oleh penggunaan sensor motorik (dalam pengamatan dan pengindraan) yang intensif terhadap dunia di sekitarnya. Prestasi yang dicapai dalam periode ini ialah perkembangan bahasa, hubungan objek, kontrol skema, kerangka berpikir, pembentukan pengertian, dan pengenalan hubungan, sebab akibat. Perilaku kognitif yang tampak, antara lain:

Menyadari dirinya berbeda dari benda-benda lain di sekitarnya ;

Sensitif terhadap rangsangan suara dan cahaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun