Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Salah Kaprah Predikat Indonesia Negara "Paling Santuy" di Dunia dengan Kelucuannya

3 Agustus 2019   20:48 Diperbarui: 4 Agustus 2019   15:24 3579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meme dan foto tentang santainya orang Indonesia pun menyebar dengan luas, foto-foto seperti driver ojek online yang terlihat berleha-leha ketika di garis zebra cross padahal tepat di depannya ada polisi lalu lintas.

Driver Ojol Santuy | Twitter/Keregean
Driver Ojol Santuy | Twitter/Keregean

Setelah itu, foto-foto penuh kelucuan ini bertambah seperti anak muda yang mengemudikan sepeda motor dengan menggunakan kaki, anak-anak yang berbaring santai di sebuah pusat pertokoan, perempuan yang menanam padi sembari rebahan atau lelaki paruh baya yang sedang menyantap pecel lele padahal sedang terjadi banjir yang cukup besar.

Foto-foto tersebut memanglah sebuah gambar yang menunjukkan realita bagaimana Indonesia memang mempunyai penduduk yang sangat santai.

Warganet pun memberikan bahasa slang baru dengan mengganti santai menjadi santuy tentu saja dengan nada yang terdengar sangat lucu.

Kesantuyan orang Indonesia memang sudah menjadi kebiasaan yang membudaya, tampaknya orang Indonesia tidak terlalu penakut dengan ancaman yang membahayakan dirinya.

Petani Santuy | Twitter/keregean
Petani Santuy | Twitter/keregean

Contohnya ketika kerusuhan pada 22 Mei di depan Gedung Bawaslu terkait hasil akhir pemilihan presiden 2019 yang lalu, yang ditunggangi oleh oknum-oknum yang memang berencana membuat kerusuhan tersebut.

Ketika disiarkan secara live di beberapa stasiun televisi terkait kondisi terkini di area kerusuhan tersebut, terlihat dengan santuynya para penjual Starling sebuah akronim dari Starbucks Keliling atau penjual kopi dengan menggunakan sepeda menawarkan kopi kepada polisi maupun massa yang berdemo.

Bukan kaleng-kaleng, para pedagang Starling ini mengaku akibat dari kerusuhan ini mereka bisa mendapatkan untung hingga tiga kali lipatnya.

Atau juga cerita tentang tukang sate yang dengan santuynya tetap mengipas tusukan sate dagangannya ketika ada bom yang meledak di kawasan Sarinah di Jalan MH Thamrin pada tahun 2016 yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun