Banyak film yang dibuat dengan pencitraan CGI yang menampilkan hasil yang luar biasa, sebut saja film-film keluaran dari Marvel Cinematic Universe (MCU) seperti Avenger, Spiderman, Iron Man, Captain Marvel dan masih banyak lagi, hasilnya terlihat seperti nyata, padahal nyatanya mereka hanya syuting di ruangan tertutup dengan banyak layar hijau.
Bila MCU menghasilkan sesuatu yang bersifat komersial dan benar fiktif, berbeda dengan wahana Gyro Drop ini.
Wahana Gyro Drop editan dengan CGI ini adalah satu fenomena tersendiri di sebuah dunia baru yang bernama internet, bagaimana tidak ribuan hingga jutaan pengguna internet pasti banyak tertipu dengan video tersebut dengan menganggap hal itu adalah nyata, padahal tidak.
Selain itu, video wahana Gyro Drop ini memang berpotensi menjadi viral dan ramai dibicarakan, karena menggabungkan keahlian CGI untuk "menipu" dan menjadi tontonan yang bikin orang berdecak kagum sekaligus ngeri, tanpa disadari video tersebut adalah fake.
Beberapa waktu yang lalu, aplikasi Snapchat juga merilis banyak fitur baru yang juga ramai digunakan oleh khalayak ramai. fitur tersebut adalah bagaimana merubah wajah perempuan menjadi laki-laki dan sebaliknya, kemudian fitur merubah wajah menjadi lebih tua, dan masih banyak lagi.
Fitur ini tentu bisa disalahgunakan bagi mereka yang melihat kesempatan, seperti digunakan untuk menipu bagi mereka yang menggunakan Tinder, atau sebaliknya.
Kenapa? karena sekarang ini di internet sulit membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.
Bahkan, screen shot percakapan seperti di WhatsApp, Facebook Messenger, DM Twitter, LINE, dan beberapa aplikasi perpesanan lainnya juga sudah bisa direkayasa dengan menggunakan aplikasi gratisan yang bisa kamu dapatkan di Google Play.
Dan bila kita tidak teliti, aware, dan selalu reaktif terhadap sesuatu maka kita akan mudah tertipu dan menjadi korban dari kecanggihan teknologi informasi sekarang ini.
Yang lebih miris lagi adalah, sebagian besar pengguna internet di Indonesia masih belum lulus perihal memilah mana berita yang benar dan mana yang tidak.
Hoax di grup keluarga yang menyebar dengan sangat brutal dan membuat yang terpelatuk menjadi bar-bar, hanya karena konten-konten yang belum tentu kebenarannya. Dan saat ini harus dihadapkan dengan kecanggihan, kemajuan dan juga kemampuan internet yang semakin cepat.