Â
Kementrian Perhubungan (Kemenhub) sepertinya sedang mendapatkan rapor merah dari masyarakat terkait layanan mereka. Bagaimana tidak, dari semua permasalahan yang yang harus dihadapi Kementiran Perhubungan tidak menemukan jalan keluar yang win-win solution. Setidaknya banyak pihak yang dirugikan dari beberapa keputusan yang diambil oleh Kemenhub.
Selain itu, Kemenhub juga dinilai terlalu lamban menangani permasalahan yang berdampak secara sistemik dan berakibat banyak pihak dirugikan, khususnya konsumen atau masyarakat Indonesia.
Parahnya lagi, bukannya memberikan penjelasan yang runut dan logis, Kementrian Perhubungan malah memberikan pembenaran yang membuat masyarakat geleng-geleng kepala.
Oleh karena itu, Jokowi selaku pemimpin Indonesia harus meresuffle Menteri Perhubungan yang berada langsung dibawah kendali Presiden. Keputusan ini mengingat Budi Karya Sumadi terlalu lamban menangani permasalahan yang berhubungan dengan kemahslatan masyarakat Indonesia.
Apa saja itu? Setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan Kementerian Perhubungan mendapatkan rapor merah.
1. Polemik Tiket Pesawat Mahal
Â
Sampai saat ini, persoalan tiket mahal masih belum menemukan titik temu yang memuaskan baik dari sisi konsumen maupun maskapai pesawat terbang.