Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Deretan Insiden Lion Air Sepekan Terakhir: Sampai Kapan Singa Terbang Seperti Ini?

16 Februari 2019   23:41 Diperbarui: 18 Februari 2019   03:13 3716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
shutterstock.com/vinai chunkhajorn

Dalam sepekan Maskapai Penerbangan Low Cost Carrier (LCC) Lion Air mengalami beberapa insiden seperti pesawat yang batal terbang, return to base, kalajengking di dalam kabin hingga tergelincir, lalu akan sampai kapan Singa Terbang seperti ini?

Satu maskapai penerbangan berbiaya murah (Low Cost Carrier/LCC) Lion Air sedang mengalami masa-masa yang cukup berat dalam beberapa bulan terakhir.

Setelah kejadian jatuhnya pesawat JT-160 di Tanjung Karawang, yang menyisakan duka mendalam dan tentu saja menyimpan banyak pertanyaan terkait sekurisitas dari moda transportasi udara di Indonesia, masih ada beberapa "insiden kecil" yang dialami Lion Air. 

Tentu saja insiden-insiden ini secara langsung dan tidak langsung merugikan dan juga meresahkan bagi para penumpang pesawat terbang.

Bahkan dalam sepekan terakhir, Lion Air diterpa beberapa masalah mulai dari masalah teknis operasional hingga masalah terkait sterilitas di dalam pesawat.

Berikut beberapa insiden yang dialami oleh maskapai Lion Air dalam seminggu terakhir mulai hari Senin 11 Februari hingga Sabtu 16 Februari 2019.

1. Pesawat Lion Air rute Semarang-Jakarta batal terbang (11 Februari 2019)

Pada hari Senin, 11 Februari 2019 lalu pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-507 dari Bandara Internasional Ahmad  Yani, Semarang dengan tujuan  Jakarta mengalami penundaan penerbangan secara mendadak.

Pesawat Lion Air JT-507 yang memebawa 175 penumpang dan 7 awak kabin tersebut seharusnya terbang pada pukul 13.05, namun pada pukul 13.00 saat pesawat bersiap mengarah ke landas hubung, pilot memutuskan kembali ke landas parker.

Hal ini untuk memastikan kembali keselamatan dan keamanan penerbangan, dikarenakan pesawat tersebut mengalami kendala teknis.

Penumpang yang sudah berada di dalam pesawat pun terpaksa harus turun kembali dan menunggu di ruang tunggu bandara.

Pesawat Lion Air JT-507 mengalami permasalahan pada mesin pesawat yang mengharuskan dilakukan penggantian suku cadang bila tidak akan mengganggu ketika pesawat saat akan landing.

Penggantian suku cadang ini cukup memakan waktu, sehingga penerbangan terpaksa ditunda.

Dan pesawat kembali terbang pada pukul 18.30 WIB atau mundur 5 jam dari jadwal yang direncanakan.

2. Alami Kendala Teknis, Pesawat Return to Base Setelah 30 Menit Terbang (12 Februari 2019)

Pada hari Selasa 12 Februari 2019, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-780 dengan rute penerbangan Kota Makasar-Palu diduga mengalami kendala teknis setelah melakukan penerbangan selama 30 menit.

Pesawat Lion Air JT-780 saat itu sedang berada di atas perairan Selat Makasar dan sekitar pukul 20:20 WITA, pilot terpaksa mengambil keputusan untuk memutar pesawat kembali dan mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makasar.

Akhirnya 136 penumpang pesawat Lion Air JT-780 itu diberangkatkan kembali dengan pesawat lain yakni Boeing 737-900ER pada pukul 23:35 WITA dan tiba di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu pukul 00:35 WITA.

3. Kalajengking di Kabin Pesawat (15 Februari 2019)

Pada hari Jumat, 15 Februari 2019, penumpang pesawat Lion Air JT-293 rute Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta panik dengan kemunculan binatang yang diduga kalajengking di dalam kabin pesawat.

Binatang yang diduga kalajengking itu berada di atas kabin tempat penyimpanan barang di atas tempat duduk pesawat nomor C-19.

Kalajengking tersebut terlihatr merayap di bawah tempat bagasi yang ada ada didalam kabin pesawat.

Sementara itu, dari pihak manajemen Lion Air mengatakan bahwa bintang tersebut menyerupai laba-laba dan pihak maskapai tetap mengambil tindakan penyelamatan.

Lion Air juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan pengendalian hama dan binatang berupa fumigasi pada 19 Oktober 2018 dan pest control pada 6 Februari 2019 lalu dan memastikan bahwa pesawat Lion Air sudah steril karena sudah melalui standar pembasmian hama.

Sedangkan terkait laporan ditemukannya binatang yang diduga kalajengking di kabin pesawat tersebut, pihak maskapai masih akan melakukan penyelidikan intens dan lebih lanjut.

4. Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak (16 Februari 2019)

Pesawat Lion Air dengan penerbangan JT-714 dengan rute Jakarta-Pontianak tergelincir di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu, 16 Februari 2019.

Pesawat Lion Air yang membawa 7 kru dengan 180 penumpang dewasa dan 2 bayi tersebut lepas landas dari bandara Soekarno-hatta pada pukul 13.50 WIB dan melakukan landing kemudian tergelincir pada pukul 15.30 WIB.

Tergelincirnya pesawat Lion Air ini diduga karena landasan yang licin karena saat itu kondisi runway sedang dilanda hujan dengan intensitas sedang.

Dari video yang berdurasi 12 detik tersebut memperlihatkan pada bagian depan pesawat tampak lebih rendah dengan posisi pesawat di ujung runway.

Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun efek dari dari tergelincirnya pesawat Lion Air ini tentu saja menimbulkan efek trauma bagi para penumpang pesawat.

Tidak hanya itu, Bandara Supadio juga ditutup untuk sementara yang berdampak lima penerbangan Lion Air dan Wing Air. Tiga penerbangan dibatalkan, kemudian dua penerbangan terganggu sehingga mengalami penundaan.

Top Of Mind

Lion Air menempati Top of Mind di pengguna transportasi udara sebagai maskapai dengan citra yang negatif, mulai dari seringnya pesawat yang delay bahkan mengalami pembatalan penerbangan, banyaknya kasus barang yang hilang di pada koper penumpang, hingga beberapa insiden yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Meskipun begitu, dari citra negatif dan banyaknya insiden yang dialami oleh Lion Air, maskapai ini tidak akan ditinggalkan oleh para konsumennya.

Hal ini dikarenakan Lion Air adalah maskapai dengan harga tiket paling murah dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya, yang tentu saja Lion Air memiliki target market dari kelas menengah ke bawah yang jumlahnya sangat banyak.

Selain menjadi satu maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC), Lion Air juga memiliki rute penerbangan terbanyak di Indonesia. Diketahui bahwa Lion Air mengubungkan lebih dari 36 destinasi dan mengoperasikan hingga 226 penerbangan setiap hari.

Perpaduan dari harga tiket yang paling murah dan rute terbanyak tentunya menjadi satu pertimbangan dari banyak penumpang yang memilih terbang dengan pesawat Lion Air. Dan Bahkan pada proses pemilihannya terkadang menyampingkan hal-hal negatif sudah dikenal menempel pada Lion Air ini.

Hak Konsumen yang Terabaikan 

Banyaknya hal negatif yang terjadi pada Lion Air dan dibandingkan dengan tiket pesawat paling murah dan rute terbanyak menjadi paradok tersendiri.

Bagaimana tidak, penumpang Indonesia mayoritas akan lebih memilih penerbangan yang paling murah meskipun ada hak-hak dari penumpang yang sering terabaikan.

Selaku konsumen, UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen memberikan banyak hak kepada penumpang pesawat. Misalnya Hak atas keselamatan, kenyamanan, dan keamanan. Seringkali dua dari tiga hak tersebut terabaikan oleh pihak maskapai.

Tetap Terus Berbenah

Maskapai sudah sepenuhnya untuk terus berbenah demi citra dunia penerbangan di Indonesia. Lion Air menjadi satu pilihan utama bagi banyak orang yang melakukan perjalanan dari berbagai tempat dengan jarak yang cukup jauh.

Namun, pembenahan harus tetap dilakukan terlebih dari tiga hak utama dari konsumen tersebut (Keselamatan, Kenyamanan dan Keamanan). Karena banyak sekali kerugian imateril yang kadang nilainya melebihi hal materil itu sendiri. Mengenai keamanan, kenyamanan, trauma, emosi karena barang yang hilang atau delay yang tidak terduga tentu saja menyimpan keresahan tersendiri bagi para konsumen.

Lalu, sampai kapan Lion Air akan terus seperti ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun