Mohon tunggu...
Om Raden
Om Raden Mohon Tunggu... -

Mumpung belum ompong, ngomong ah...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cara 'Menelanjangi' Calon Pejabat Publik

16 Oktober 2011   08:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:54 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelusuran juga diarahkan kepada pemberitaan di media massa. Harus saya akui, banyaknya informasi yang terkumpul di internet sangat memudahkan seorang tracker. Media massa seperti koran juga sangat membantu.

Setelah riwa-riwi mengumpulkan data dengan metode yang saya sebutkan di atas, pekerjaan berikutnya adalah mengolah data itu lalu menyajikannya dalam bentuk laporan. Laporan itu terdiri dari laporan utama yang berbentuk matrik dan lampiran-lampiran berupa foto, berita dan artikel,  serta dokumen lain yang relevan.

Adapun format laporan utama adalah sebagai berikut:

Profil Umum
Data ini berisi identitas lengkap, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, kiprah di organisasi, dan penghargaan-penghargaan yang pernah diraih.

Data ini biasanya disesuaikan dengan data resmi yang dikirimkan si calon saat ikut seleksi.

Data Kekayaan
Data ini terbagi menjadi tiga, yaitu data harta tak bergerak, harta bergerak, serta investasi dan asuransi.

Tracker harus menelusuri kevalidan data yang disebutkan oleh si calon. Jika ada kejanggalan, baik dari segi jumlah maupun dokumen otentik, tracker harus menuliskannya dalam laporan.

Administratif
Yang dimasukkan di sini adalah data pendidikan dan pengalaman. Tracker berusaha menghubungkannya dengan jabatan publik yang hendak diemban si calon.

Integritas
Ini adalah bagian terpenting laporan. Indaktornya ada empat, yaitu:
- Kekayaan yang dimiliki
Tracker berusaha mengkalkulasi, apakah kekayaan yang dimiliki si calon adalah wajar bila dikaitkan dengan pekerjaan yang dimilikinya.
- Kedinasan/Profesi
Tracker berusaha mencari tahu, apakah si calon bekerja secara profesional atau tidak; pernah indisipliner dalam tugas atau tidak; siapa saja teman atau jaringan atau afiliasinya; dan sebagainya.
- Perilaku
Tracker berusaha mengetahui perilaku si calon di rumah tangga, di lingkungan tempat tinggal, di tempat kerja, dan sebagainya.
- Kepatuhan terhadap UU
Tracker berusaha mengungkap apakah si calon pernah bermasalah secara hukum atau tidak. Jika pernah bermasalah secara hukum, dalam perkara apa dan bagaimana duduk perkaranya.

Kualitas
Data ini berisi karya Ilmiah yang pernah dibuat si calon dan pernyataan-pernyataannya yang pernah terpublikasi di media massa. Dari situ dapat diketahui kualitas si calon dan dapat diketahui apakah kualitas itu berguna jika yang bersangkutan lolos sebagai calon pejabat publik.

Indakator Khusus (Profesi)
Data ini berisi hal-hal khusus yang membuat si calon berbeda dari calon-calon lainnya. Misalnya kelebihan si calon dalam bidang tertentu sehingga ia mendapat penghargaan bergengsi dari lembaga nasional bahkan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun