Mohon tunggu...
Gigfivers
Gigfivers Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Praktisi SEO dan Review Produk Indonesia Terbaru dan Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Antara Yuk Keep Smile (YKS), Farhat dan Arya Wiguna

11 Februari 2014   11:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Siapa yang tidak kenal YKS? Siapa yang tidak kenal dengan Farhat Abbas? atau siapa yang tidak kenal dengan Arya Wiguna, yang beberapa bulan lalu menjadi trending topik karena keterkaitannya dengan kasus Eyang Subur yang juga melibatkan Artis senior seperti Adi Bing Slamet dan lainnya?

Ya.. saya sangat yakin sekali bahwa banyak diantara kita sudah sangat familiar dengan semua tokoh diatas termasuk YKS. Dan memang, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus mengakuinya, karena memang seperti itulah kenyataannya.

Acara yang belakangan ini mempunyai rating tertinggi diantara siaran televisi swasta lainnya adalah Yuuk Keep Smile (YKS), dengan icon utamanya dengan sebutan Goyang Caesar.

Ya memang tidak bisa dipungkiri bahwa YKS yang didukung oleh artis komedian senior seperti : Deni Cagur, Wendi, Soimah, Olga, dan masih banyak lainnya, banyak disukai oleh jutaan pemirsa yang sebagian besar adalah berasal dari Indonesia.

Dengan dikemas dengan cara yang sangat apik dan menarik, YKS ternyata mampu menyedot ribuan bahkan jutaan pemirsanya. Hal ini terbukti dengan ditayangkannya hampir setiap hari dan mengambil jam antara  jam 19.00 s.d jam 23.00 malam, dimana jam -jam tersebut sangat tinggi tingkat kompetisinya dengan siaran dari televisi lainnya. Dan YKS ini mampu menggeser dari siaran komedi sejenis yaitu Opera Van Java (OVJ) yang dipandegani oleh Soleh, Andre Stinky, Aziz Gagap, Nunung Srimulat dan lain-lainnya.

Betapa OVJ yang sebelumnya mempunyai rating yang tinggi dengan terpaksa harus bergeser semenjak kehadiran YKS ini, dan bahkan OVJ harus mengubah jam tayangnya agar bisa tetap eksis untuk memberikan hiburan bagi pemirsa setianya.

Basic acara di YKS ini adalah untuk memberikan hiburan bagi pemirsa dengan mengambil segmen untuk segala umur (G), yang itu artinya semua usia diperkenankan menonton acara ini.

Begitu ngehit-nya acara YKS ini, banyak masyarakat luas sangat hafal dengan semua gerakan goyangan yang dilakukan oleh Caesar CS dimulai dari lagu Buka Sithik Joss sampai dengan goyang oplosan, semuanya diluar kepala, dimulai dari anak-anak (bahkan balita) sampai dengan orang dewasa, semuanya sangat fasih dengan lagu sekaligus goyangannya.

Dengan dikemas secara apik dan variatif, ternyata YKS mampu menyuguhkan berbagai hiburan dengan digabungkan dengan permainan, lomba ketangkasan, adu goyang caesar, simalakama, kereta malam, sampai dengan oplosan, ternyata YKS juga bisa Kreatif dengan membidik berbagai peluang sampai dengan peluang sekecil apapun, untuk menciptakan ide-ide yang bisa menambah ke-familiar-an acara tersebut di masyarakat. Seperti lomba membuat baju indah dari plastik bekas, lomba panco, membalik ban raksasa, dan masih banyak sekali yang lainnya... sungguh saya sangat salut sekali dengan tim kreatif dari TransTV yang begitu pintarnya mengeksplor segala kemampuannya untuk menciptakan tema, topic dan skenario YKS ini.

Saya juga sangat salut ( dua jempol) untuk para pemain utama di YKS ini seperti : Deni, Wendi, Soimah, Olga, Caesar yang begitu cakapnya berimprovisasi dan mengeksplor segala kemampuannya agar acara YKS ini tetap eksis dan sudah tahu dengan sendirinya, saya nanti harus berbuat dan berbicara apa serta berperan sebagai apa nantinya di atas panggung dengan tema tertentu, mereka sudah sangat fasih mengetahuinya.

Mengapa saya salut dengan tokoh-tokoh utama di YKS ini? Karena saya sangat yakin tanpa talenta, mental,dan kemampuan serta skill yang bagus dan memadai dari dalam diri pribadi/individu jelas tidak akan mampu melakukan itu semua.

Lantas apa hubungannya antara YKS, Farhat Abbas dan Arya Wiguna, seperti topik utama artikel ini?

Sebelumnya saya sangat salut dengan acara YKS yang penuh inspiratif menggali berbagai ide yang kreatif tetapi tetap masih sangat menghibur bagi banyak orang, termasuk saya dan keluarga saya. Daripada menonton acara yang tidak jelas unsur edukasinya lebih baik menonton YKS terutama bagi anak-anak saya.

Hanya saja kenyamanan saya dan keluarga saya harus sedikit terusik, ketika acara YKS beberapa episode yang lalu menampilkan sosok Farhat Abbas yang akan dipertemukan dengan sosok Arya Wiguna dalam acara tersebut. Saya sangat kecewa dengan episode tersebut. Saya merasa episode tersebut tidak layak ditonton lagi oleh keluarga saya, terutama anak-anak saya. YKS pada episod tersebut sudah melenceng dari tujuan utama yaitu memberikan hiburan yang edukatif bagi seluruh keluarga Indonesia.

Bagaimana bisa disebut dengan hiburan yang edukatif, bila sebelumnya terisi dengan hiburan yang dikemas secara apik, menarik, menghibur dan mempunyai nilai edukasi, ternyata diisi dengan perdebatan 2 sosok yang saling berseteru? apa pantas ditonton oleh jutaan anak-anak di Indonesia sebuah perdebatan yang melibatkan kebencian, penghinaan, menghujat, menjelek-jelekkan satu dengan yang lainnya. Apakah YKS bermaksud memberikan edukasi bagi jutaan anak dan remaja dengan cara yang tidak sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia tersebut.

Karena ini acara entertainment yang edukatif, bukan interograsi, investigasi, ruang debat, sesi  saling mencari pembenaran diri, merasa paling hebat dan sebagainya?

Saking kecewanya saya saat acara tersebut, saya menyuruh anak saya segera untuk mengganti channel ke televisi lainnya. Nanti boleh dan silahkan menonton lagi kalau Farhat dan Arya tidak jadi bertemu atau berdebat lagi.

Yang menjadi PR bagi team kreatif TransTV sekarang adalah : mempertahankan atau meningkatkan kreatifitasnya untuk mencari ide atau topik yang benar-benar entertainment edukatif atau hiburan dengan edukasi. Jangan pernah menyia-nyiakan puncak kejayaan yang dengan susah payah dicapai sebelumnya, harus ditinggalkan oleh banyak penggemarnya karena isi dari episode ke episode tidak ada unsur edukasinya.

Team kreatif harus benar-benar selektif terhadap isi dan topik bahkan sampai ke bintang tamunya siapa nanti yang akan tampil di YKS di episode selanjutnya. saya merasa jika itu bisa dipenuhi, YKS akan bisa bertahan bahkan memimpin tingginya rating acara di tengah kompetitifnya acara enteratinment di Indonesia.

Akankah YKS akan mengambil hikmah dari episode Farhat-Arya beberapa waktu yang lalu, semakin baik atau burukkah kerja dari team kreatif dari TransTV, kita tunggu saja di episode-episode YKS selanjutnya.

By Gigfivers

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun